Connect with us

UMKM

Usaha Kuliner Gulung Tikar, Ani Rintis Usaha Sabun Cuci Tangan dan Cuci Piring

Diterbitkan

pada

Produk sabun cuci Big Fast yang diproduksi Ani di Landasan Ulin Barat. Foto : ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Banjarbaru begitu beragam. Salah satunya di Kelurahan Landasan Ulin Barat, yang menghasilkan produk sabun cuci piring dan cuci tangan dengan merk BIG FAST.

Saat ini, rumah usaha BIG FAST sudah mengantongi izin usaha dan memiliki label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Adalah Irwaningsih – biasa disapa Ani- merupakan owner produk sabun merk BIG FAST ini menceritakan dirinya baru lima bulan menggeluti usaha sabun, setelah gulung tikar dari usaha kuliner ketika pandemi Covid-19.

Tidak ingin berputus asa dan berkat dorongan serta bantuan dari sanak keluarga yang ada di Jawa dalam membuat sabun cuci, Ani pun tertarik untuk mempelajari cara pembuatannya.

Dalam pemasaran, diungkapkan Ani pertama kali dirinya menawarkan ke kerabat dekat, tetangga dan kawan-kawan sebagai testimoni sekaligus promosi usaha barunya.

 

 

Baca juga : Parade Senja, Cara Pemko Gairahkan Pariwisata Kota Banjarbaru

“Kita masih terkendala untuk memasarkan secara luas karena masih kalah saing dengan pesaing kelas pabrik besar,” ungkapnya.

Tidak ingin hal yang sama terjadi lagi, Ani menerangkan dirinya terus berupaya memasarkan dan mempromosikan produk sabunnya baik secara offline maupun online, dengan menargetkan pemasaran di pasar-pasar tradisional, warung-warung dan rumah makan.

Tak berhenti sampai di situ, Ani menegaskan dirinya juga memiliki target agar produknya bisa masuk ke toko swalayan dan mini market modern yang saat ini masih dalam tahap proses.

“Untuk saat ini grafik penjualan semakin menaik, Alhamdulillah walau belum mempunya brand yang kuat tapi dengan kualitas produk yang sudah terjamin sehingga semakin dicintai oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Ini Sepatu Rajut Buatan UMKM Banjarbaru yang Sudah Tembus Singapura!

Untuk penjualan, Ani mematok harga kisaran Rp9 ribu – Rp85 ribu untuk sabun cuci piring dan Rp9 ribu – Rp75 ribu untuk sabun cuci tangan dengan rincian sabun cuci piring kemasan 470 ml harga Rp9 ribu, 1 liter harga Rp18 ribu serta 5 liter harga Rp85 ribu.

Di samping terkendala dari segi pemasaran, rumah produksi Ani masih terkendala dari segi bahan baku karena harus mengambil di Pulau Jawa.

“Bahan bakunya kita mau tidak mau meminta dari Jawa, di sini memang ada namun untuk harga kita tidak bisa mengalkulasi dengan harga jual kita,” katanya.

Diakui Ani, produk sabun yang diproduksinya mendapatkan support langsung dari Wali Kota Banjarbaru yang langsung datang ke rumah produksinya di Jalan A Yani km 19 RT 09 RW 03 Kelurahan Landasan Ulin Barat.

Baca juga : Dandim 1001/HSU-BLG : Budidaya Patin Sangat Menjanjikan di HSU

“Alhamdulillah kita mendapatkan support dari Pak Wali, tapi untuk tindak lanjutnya kita masih belum tahu bagaimana pergerakannya, saat ini Alhamdulillah sudah dilirik oleh pemerintah,” ungkapnya.

Ani mengharapkan agar pemerintah bisa mendukung secara totalitas, baik dari segi marketing dan modal yang masih menjadi kendala Ani dalam memajukan produknya. Serta dapat membantunya secara maksimal untuk mengangkat produk lokal Banjarbaru menjadi produk nasional.(kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->