Connect with us

HEADLINE

Tumpukan Sampah Bikin Kawasan Siring 0 Km Tak Nyaman, Pengunjung Bingung Buang Kemana

Diterbitkan

pada

Tumpukan sampah hasil di kawasan Siring 0 Kilometer, Kota Banjarmasin, yang belum dibersihkan sejak Jum'at (23/9/2022). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Masalah sampah masih menjadi PR besar Kota Banjarmasin, terutama di tempat wisata.

Masih banyak pengunjung yang abai akan kebersihan lingkungan. Padahal, dampak penumpukan sampah di area wisata dirasakan oleh lingkungan kawasan wisata.

Seprti terpantau Senin (26/9/2022) sore, terlihat sampah hasil berkegiatan masyarakat berserakan di kawasan Siring 0 Kilometer Kota Banjarmasin.

Lidya, salah seorang mahasiswi mengaku sering bersantai di kawasan siring tersebut bersama temannya tapi tumpukan sampah tersebut sudah terlihat sejak Jum’at pekan lalu.

 

 

Baca juga: Proyek Penataan Kawasan Sekumpul Lanjutan, Genangan Air dan Sistem Drainase Jadi PR Utama

“Kemarin saya persis Jum’at kemarin duduk sini juga nyantai, sudah ada itu tumpukan sampahnya dari kegiatan masyarakat,” ujar mahasiswi semester tiga di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Lidya, saat ditemui di Siring 0 Kilometer.

Alhasil, sampah yang berserakan merusak pemandangan. Kawasan siring yang tadinya bersih dan asri pun seketika hilang.

Tumpukan sampah hasil di kawasan Siring 0 Kilometer, Kota Banjarmasin, yang belum dibersihkan sejak Jum’at (23/9/2022). Foto: wanda

“Ya gimana ya pasti terganggu, bahkan cuma bukan di tempat sini ajakan, cuman ya gimana biasanya emang nyantai di sini,” ungkapnya.

Padahal, untuk masuk ke kawasan hanya perlu mengeluarkan uang untuk parkir kendaraan saja. Pengunjung hanya diminta untuk menaati retribusi parkit dan tentu kebersihan lingkungan.

Baca juga: Tiga Kelurahan Bersih Narkoba di Banjarbaru, Bangkal-Guntung Manggis-Landasan Ulin Barat Masuk Kategori Rawan Waspada

Tampak beberapa fasilitas tempat duduk untuk bersantai bagus dan rindang di bawah pohon, namun terdapat sampah yang berserakan di mana-mana.

Lidya juga mengatakan sebagai pengunjung dia bersama temannya kerap merasa bingung untuk membuang sampah lantaran tempat sampah di kawasan tersebut juga minim atau letaknya terlalu jauh.

“Tapi jujur saya juga kadang bingung mau buang dimana, jadi saya biasanya lebih baik bawa pulang aja itu sampahnya, kesadaran masyarakat itu juga penting banget,” imbuhnya.

Ia pun berharap pemerintah lebih memperhatikan keadaan kawasan wisata tersebut agar tidak hanya bersih namun juga terawat dan tentunya aman dari gangguan orang jahat.

Baca juga: Program Remaja Teman Sebaya BNNK Banjarbaru, Ikhtiar Lawan Narkotika di Kalangan Anak Muda

“Menurut saya sih pemerintah itu juga berperan paling tidak meminimalisir lah sebelum terjadi tumpukan gitu mba, meskipun memang tidak bisa menjaga setiap hari tapi kaya misal buat aja gitu pengawas buat sekedar menegur mereka yang kadang lupa untuk buang sampah pada tempatnya itu,” ujarnya.

Apalagi, sambung Lidya, ada saja pengamen yang memaksanya memberikan uang bahkan memaksa meminta miniman yang dia bawa. Hal tersebut tentu akan menggangu wisatawan lain.

Untuk itu ujarnya pengawas di kawasan Siring tersebut pun dirasa mempunyai peran penting dalam hal memberikan teguran kepada masyarakat yang lalai. Serta di samping itu juga sebagai pengaman wisatawan yang berkunjung.

“Gini mba kan awal mulanya sampah itu berasal dari satu orang yang kurang kesadaran, nah kalo dengan menegur satu orang tersebut pasti akan lebih meminimalisir kan, di samping itu orang itu pun akan tergetar hatinya dan gak akan membuang sampah sembarangan lagi,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->