Connect with us

Kabupaten Berau

Truk 3 Ton Tak Bisa Naik LCT Penyeberangan Singkuang-Limunjang

Diterbitkan

pada

Aktivitas penyeberangan di Singkuang menuju Limunjang, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kaltim. Foto: ads

KANALKALIMANTAN.COM, TANJUNG REDEB – Sopir pengguna LCT penyeberangan di Singkuang menuju Limunjang, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kaltim, protes aktivitas mereka tersendat.

Menyusul jebolnya lantai kapal LCT yang digunakan penyeberangan, akibatnya truk muatan 3 ton tak bisa untuk menyeberang dari Singkuang menuju Limunjang.

Herman, salah satu sopir truk bermuatan pasir protes ke petugas LCT pada Minggu (2/7/2023) pukul 15.00 Wita, armadanya tak diperkenankan naik.

Terlihat dari pantauan Kanalkalimantan.com, sopir truk lainnya berkumpul dan negosiasi dengan petugas LCT. Salah satu sopir truk berwarna merah bermuatan pasir tersebut dibuat marah karena sudah menunggu lama ternyata kapal LCT warna biru yang siap mengangkut kendaraan tidak bisa menerima truk bermuatan 3 ton. Akibatnya sopir truk bermuatan pasir itu harus menunggu kapal LCT berikutnya.

Baca juga: Laskar Antasari Cetak Clean Sheet, Bekuk Tim Tamu di Demang Lehman

Salah satu petugas yang mengatur antrean mengatakan hanya menjalankan tugas sesuai intruksi atau aturan dari pemerintah.

Ditambah keterangan dari chief kapal LCT bahwa kondisi kapal baru selesai perbaikan karena jebolnya lantai plat besi dan papan LCT, sehingga mempertimbangkan untuk tidak mengangkut beban truk muatan 3 ton.

Salah satu sopir truk lainnya mengatakan, mereka sudah menunggu berjam -jam ternyata ada aturan baru. “Kemarin 8 ton tidak diperbolehkan kemudian jadi 5 ton, dan sekarang 3 ton tidak bisa juga menyeberang,” ujarnya.

Baca juga: Guntung Manggis Raih Terbaik 1 Lomba Kelurahan Tingkat Kalsel

“Pemerintah harus bisa menggantinya bila LCT tersebut tidak layak lagi, sebab beban 3 ton sudah termasuk standar muatan truk dan terbilang ringan,” ujarnya. (Kanalkalimantan.com/ads)

Reporter : ads
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->