Connect with us

Kota Banjarbaru

Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA ULM Bantu Kembangkan Produk Tas Sasirangan di Cempaka Baru

Diterbitkan

pada

Produk tas Sasirangan yang dikembangkan oleh “Cempaka Baru Sasirangan” yang didampingi tim pengabdian masyarakat ULM. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU- Industri sasirangan di Kalimantan Selatan (Kalsel) berkembang cukup pesat. Berbagai macam motif dan pola baru telah diciptakan oleh para pengrajin. Kain border sasirangan, menjadi salah satu terobosan baru pada industri sasirangan.

Bahkan kini, produk sasirangan tidak hanya sekedar kain, tetapi berkembang menjadi berbagai produk lainnya, misal kaos, jilbab, mukena, selendang, dan lainnya. Harga kain sasirangan juga sangat bervariasi mulai dari yang murah sampai harga yang cukup menggiurkan.

Guna semakin menggairahkan produk sasirangan, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat yang diketuai oleh dosen FMIPA ULM, Noer Komari S.Si, M.Kes dan anggota Dahlena Ariyani S.Si, MS serta Dr Uripto Trisno Santoso, kini mengembangkan produk tas sasirangan yang berpusat di Cempaka, Banjarbaru.

“Tas adalah bagian prestise para wanita ketika harus tampil di publik dalam berbagai acara. Tas sudah menjadi bagian dari gaya hidup wanita. Tas sasirangan adalah alternatif untuk menjadi bagian dari gaya hidup tersebut. Tas bordir sasirangan bisa cukup mahal, antara Rp500 ribuan sampai jutaan rupiah,” terang Noer Komari.

 

 

Baca juga: Kunjungi Perpustakaan Palnam, Ini Kata Perencana Ahli Muda Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kalsel

Terkait hal tersebut, pihaknya mencoba membantu para pengrajin sasirangan dari usaha “Cempaka Baru Sasirangan” Banjarbaru untuk membuat dan memproduksi tas sasirangan. Usaha ini beralamat di jalan Brawijaya, komplek Trans Cempaka, Cempaka Baru, Kota Banjarbaru.

Pelatihan dan pembuatan tas sasirangan dibantu oleh pelatih yang berpengalaman yang berasal dari Rabita Sasirangan Banjarbaru.

“Kegiatan ini dilaksanakan sehari penuh dengan peserta tiga orang anggota pengrajin yang terpilih yang sudah mempunyai kemampuan dasar menjahit. Para pengrajin langsung dapat membaut tas sasirangan dengan kualitas yang cukup bagus,” jelasnya.

Noer Komari menambahkan, kegiatan ini akan dikembangkan untuk menghasilkan produk unggulan, berupa tas sasirangan dari usaha “Cempaka Baru Sasirangan”. Produk baru berupa tas sasirangan ini diharapkan mampu memberikan tambahan penghasilan bagi usaha tersebut. Selain itu juga akan dikembangkan produk-produk sejenisnya, misal dompet, tatakan gelas, tempat tissue, dan lainnya.

Ketua tim pengabdian masyarakat ULM, Noer Komari S.Si, M.Kes Foto: ist

Baca juga: VIRAL. Video Dugaan Pencurian Baju di Belitung Banjarmasin, Pelaku vs Korban Sepakat Berdamai

“Selain pembuatan tas sasirangan, tim pengabdi juga memberikan pelatihan pembuatan akun dan konten-konten di media sosial untuk pemasaran produk. Media sosial yang dipakai adalah Facebook dan Instagram. Pemasaran melalui media sosial ini akan memudahkan para konsumen untuk berhubungan langsung dengan pengrajin, terkait dengan pemesanan, pemilihan bahan, pemilihan motif,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter: kk
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->