Connect with us

HEADLINE

Unjuk Rasa Mahasiswa di Rumah Banjar, Komersialisasi Dunia Pendidikan Jadi Sorotan

Diterbitkan

pada

BEM se Kalimantan Selatan berunjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (2/5/2024) siang. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalimantan Selatan berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (2/5/2024) siang.

Aksi mahasiswa dari berbagai kampus itu dalam rangka memperingati Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.

Perwakilan mahasiswa yang berunjuk rasa berasal dari kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Islam Negeri Antasari (UIN) Banjarmasin, dan beberapa kampus di Banjarmasin lainnya. Bahkaan ada perwakilan mahasiswa dari STIA Amuntai dan mahasiswa dari Kotabaru.

Massa terlebih dahulu melakukan jalan kaki beberapa ratus meter menuju Rumah Banjar -sebutan kantor DPRD Kalsel- di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Baca juga: Silaturahmi Bersama Buruh-Kapolda, Serikat Pekerja Kalsel Tetap Menolak UU Citaker Hapus Outsourcing

Mereka membawa sejumlah sepanduk berbagai tulisan pro terhadap dunia pendidikan. Misalnya “Hapuskan Komersialisasi Pendidikan di Dunia Pendidikan” dan “Stop Komersialisasi Pendidikan”. Ada juga spanduk bertuliskan “Sejahterakan Guru Honorer Perhatikan KHL, #Tolak Upah Murah”.

Salah satu aspirasi yang disampaikan massa mahasiswa yaitu agar para guru honorer yang ada di Kalsel mendapatkan gaji yang layak dari negara. Disamping menyampaikan masalah pendidikan lainnya.

Massa diterima Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel Lutfi Saifudin yang turun dari gedung DPRD untuk menemui mahasiswa yang berada di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra itu sempat menyampaikan di hadapan mahasiwa jika DPRD Kalsel selama ini telah bekerja memajukan pendidikan di Banua.

Baca juga: HMI Banjarmasin Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan dan Hak Buruh

Satu Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalsel yang menurutnya pro terhadap dunia pendidikan saat ini tengah digarap DPRD Kalsel dijanjikannya akan segera disahkan.

“Kita akan mengesahkan satu Perda memfasilitasi pendidikan tinggi tinggal uji publik. Kalau selama ini APBD Kalsel tidak bisa masuk membantu kawan-kawan mahasiswa, kita coba tembus dengan Perda ini,” kata Lutfi di hadapan para mahasiwa.

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPRD Kalsel itu dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Banjarmasin.

Baca juga: Jembatan Pulau Telo Tertabrak Kapal Pembawa Crane, Pj Bupati Cek Kondisi

Dua buah mobil water cannon milik Polresta Banjarmasin juga disiagakan di Jalan Lambung Mangkurat.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo memimpin langsung pengamanan demonstrasi. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->