Connect with us

HEADLINE

Tiba di Banjarmasin 214 Santriwati Dicek Kesehatan, Dinkes Minta Isolasi Mandiri 14 Hari

Diterbitkan

pada

Semua santriwati dicek suhu tubuh dan mengisi formulir yang disediakan Dinkes Kota Banjarmasin, Selasa (14/4/2020). Foto: fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah tiba di Terminal Kilometer 6 Banjarmasin pada Selasa (14/4/2020) siang, santriwati Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri asal Banjarmasin langsung menjalani pemeriksaan. Semua santriwati dicek suhu tubuh dan mengisi formulir yang disediakan Dinkes Kota Banjarmasin.

Setelah itu, para santriwati diberikan edukasi tentang bahaya corona virus disease 2019 (Covid-19) dan diminta untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.

Kabid P2P Dinkes Kota Banjarmasin dr Bandiyah menuturkan, skrining (deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit) dilakukan untuk 214 orang santriwati Darul Hijrah Putri untuk memilah para santriwati yang bergejala maupun yang tidak bergejala.

“Karena untuk menentukan yang sehat dan sakit itu mesti skrining yang benar-benar rinci,” ungkap Bandiyah.

Santriwati yang tidak bergejala sendiri, diberikan edukasi lebih detail terkait apa saja yang harus dilakukan selama berada di rumah. Sedangkan yang bergejala, Bandiyah menyebut juga akan dilakukam skrining cepat untuk menentukan apakah perlu dirujuk ke rumah sakit atau tidak.

“Kalau ada gejala ringan, kita edukasi untuk tetap berada di rumah saja dan berobat ke Puskesmas. Sedangkan gejala berat, mungkin akan kita lakukan rujukan ke rumah sakit,” jelas Bandiyah.

Semua santriwati dicek suhu tubuh dan mengisi formulir yang disediakan Dinkes Kota Banjarmasin, Selasa (14/4/2020). Foto: fikri

Diakuinya, santriwati yang datang dari wilayah Kabupaten Banjar ini tidak memiliki risiko terpapar Covid-19. Justru yang di kota Banjarmasin yang berisiko karena sudah berada di zona merah.

“Selain skrining dari pihak pesantren, juga metode skrining cepat di sini,” lugas Bandiyah.

Semua santriwati dicek suhu tubuh dan mengisi formulir yang disediakan Dinkes Kota Banjarmasin, Selasa (14/4/2020). Foto: fikri

Terpisah, salah satu orang tua santriwati bernama Jumsinah mengaku senang putrinya bisa pulang ke rumah dengan selamat. Apalagi, bertepatan dengan kelulusan putrinya yang telah selesai pendidikan.

“Sebelumnya diisolasi mandiri, jadi orang tua santri tidak boleh masuk ke pondok. Jadi mereka terisolasi,” kata Jumsinah.

Selama isolasi mandiri di pondok, warga Jalan Cempaka Raya Banjarmasin ini mengungkapkan, santriwati tidak diperkenankan keluar masuk pondok. Bahkan, ustadzah di pondok juga tidak diperkenankan masuk.

“Kalau dari pondok, disarankan untuk periksa di puskesmas. Kalau tidak ada gejala apa-apa, isolasi mandiri di rumah saja. Sementara tidak ke luar rumah dulu,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->