Connect with us

NASIONAL

Tak Ada Bansos, Penduduk Miskin Bisa Tembus 27 Juta Orang Lebih!

Diterbitkan

pada

Suasana deretan permukiman kumuh. Foto: Suara.com/Angga Budhiyanto

KANALKALIMANTAN.COM – Pandemi Covid-19 benar-benar membuat ekonomi Indonesia porak-poranda, hal tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk miskin di tanah air.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2020 menjadi 27,55 juta orang atau setara 10,19 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini meningkat sebesar 2,76 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jika pemerintah tidak memberikan program bantuan sosial (bansos) kemungkinan besar jumlah penduduk miskin di tanah air akan lebih banyak dari rilis yang disampaikan BPS.

“Kalau tidak ada bansos berdasarkan survei Bank Dunia tingkat kemiskinan di Indonesia akan melonjak 11,8 persen,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Selasa (23/2/2021).

Sri Mulyani menuturkan bahwa pagebluk corona membuat masyarakat ditingkat kelas paling bawah paling yang berdampak luar biasa, kelompok ini kata Sri Mulyani menerima pukulan telak pandemi.

“Suka atau tidak suka covid memang menjadi pukulan yang luar biasa sangat telak kepada perekonomian seluruh dunia dan sektor rumah tangga terkena dampaknya,” kata dia.

Untung saja, lanjut dia APBN menjadi juru selamat untuk mengurangi dampak pandemi, dimana gelontoran sejumlah program bansos disalurkan oleh pemerintah demi membantu kalangan masyarakat paling bawah.

“APBN kita bisa mengurangi dampak covid yang harusnya membuat kemiskinan meloncat ke 11,8 persen menjadi hanya 10,2 persen,” paparnya.

Dengan kata lain kata dia bansos bisa mengkompensasi jumlah masyarakat miskin agar tidak naik tajam. (suara)

Editor: suara

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->