Connect with us

Kanal

Siaga Karhutla, Patroli Terpadu Pencegahan Mulai Gelar Operasi!

Diterbitkan

pada

Peluncuran Patroli terpadu siaga Karhutla di Kantor Manggala Agni Daops Banjar Foto: net

MARTAPURA, Memasuki musim kemarau, kewaspadaan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus ditingkatkan. Termasuk persiapan dan kewaspadaan petugas di sejumlah posko Karhutla di Kalsel. Terkait hal ini, digelar peluncuran Patroli Terpadu dan Posko Pencegahan Karhutla di halaman Kantor Manggala Agni Daops Banjar di Mandiagin Timur, Rabu (9/5). Kegiatan ini ditandai apel bersama dan pelepasan pasukan patroli pencegahan.

Kasie Opsrem 101 Antasari letkol Inf M Ali Ahmat Satriyadi yang bertindak selaku inspektur upacara yang diikuti oleh jajaran TNI, Polri, dan Mangga Agni, Forum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat, meminta apel Patroli Terpadu dan posko pencegahan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Kalsel ini jangan sekedar seremonial.

Dia meminta benar-benar dilaksanakan sinergi di lapangan antara TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan juga masyarakat dalam penanggulangan Karhutla. “Keterpaduan ini tolong selalu dijaga dipelihara sehibgga dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan,” harapnya ketika menyampaikan sambutan yang juga dihadiri oleh Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Budi Sapto, Direktur penanggulangan Karhutla RI, Jhony Santoso dan Kepala Dalops Manggala Agni Banjar Zulkarnain.

Di sisi lain, Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Budi Sapto mengatakan, perlunya penggunaan teknologi untuk penanggulangan Karhutla. Contohnya, drone yang digunakan pada apel ini bisa digunakan untuk memantau titik api. “Grup WA juga kita perlu untuk saling berbagi informasi dalam penanggulangan Karhutla.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kalsel Syahrudin juga menekankan pentingnya kerjasama yang sinergis antar instansi. Menurutnya,  6 kabupaten yang siaga Karhutla dan Pemprov Kalsel telah menetapkan siaga karhutla pada 2018.

”Status Siaga Karhutla Pemprov Kalsel ditetapkan mulai1 Mei sampai 31 Oktober 2018. Apabila di pertengahan ada kasus ekstrem bisa ditingkatkan menjadi darurat, namun mudah- mudahanan ini tidak terjadi,” jelasnya.

Syahrudin mengungkapkan BPBD Kalsel sudah mengajukan surat permintaan penyediaan helicopter water bombing ke pusat. “Helikopter ini bertujuan agar dapat memadamkan kebakaran yang terjadi dan sulit dijangkau melalui jalur darat,” katanya.(hendera)

Reporter: Hendera
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->