Connect with us

HEADLINE

Sempat Terpuruk Akibat Industri Ban Lock Down, Kalsel Kebut Ekpor 200 Ton Karet ke India

Diterbitkan

pada

Kalsel melakukan ekspor karet ke India Foto : rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin bekerjasama dengan PT Bumi Asri Pasaman mengirim sebanyak 200 ton karet asal Kalsel ke India, Senin (31/8/2020). Ekspor karet besar-besaran ini, diharapkan mendongkrak peningkatan ekspor yang sempat mengalami penurunan akibat Covid-19.

Hal ini diungkapkan Ketua GAPKINDO (Gabungan Pengusaha Karet Indonesia) Kalselteng Andreas Winata. Dijelaskannya, ekspor karet sempat melemah lantaran seluruh perusahaan industri ban di luar negeri mengalami lock down menyusul merebaknya pandemi.

“Pada triwulan kedua, tepat saat merebaknya pandemi Covid-19, konsumen karet kita yang kebanyakan perusahaan industri ban mengalami lock down. Sehingga, ekspor karet juga menurun. Tapi, saat ini, tepatnya di triwulan ke tiga, sudah mulai meningkat lagi. Semoga ekspor ke luar semakin banyak lagi dan menutup kekurangan di triwulan ke dua,” katanya.

Kendati demikian, berdasarkan data di Inhouse System iQFAST Badan Karantina Pertanian, ekspor karet yang dilaporkan tetap mengalami peningkatan jika dilihat dari tahun ke tahun. Jika pada Januari-Agustus 2019 lalu total ekspor mencapai 16.371.16 ton atau senilai Rp 442 miliar, di periode Januari-Agustus 2020 ini meningkat menjadi 32.939,08 ton atau senilai Rp 613 miliar.

“Artinya, di periode yang sama, ekspor karet meningkat 20,2 persen dari tahun lalu dengan peningkatan nilai rupiah 138.6 persen,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Nurhartanto.

Pada hari ini, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin juga turut memfungsikan layanan aplikasi i-MACE (Indonesian Map of Agriculture Commodities Exports) dari Badan Karantina Pertanian yang berisikan data ekspor real time. Aplikasi ini dimaksudkan untuk membantu membuat kebijakan pembangunan sentra pertanian pemerintah daerah, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Hal ini sangat penting untuk mendongkrak ekspor Indonesia ke depan,” terang Nurhartanto.

Kegiatan Merdeka Ekspor bertajuk “Karet Banua Menembus Dunia” ini, dilaksanakan untuk mendukung ekspor komoditas pertanian secara berkelanjutan. Salah satunya diperlukan desa-desa pendukung ekspor yang pembinaannya dilakukan oleh pemerintah daerah, yang mana menjadi amanat Menteri Pertanian melalui program unggulan Kementerlan Pertanian yaitu GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor). (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell



iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->