Connect with us

HEADLINE

Satu Positif Covid-19 di Kalsel, dari ASN Boleh Berkantor di Rumah Hingga UNBK Dijadwal Ulang

Diterbitkan

pada

Penyemprotan disinfektan di jalan A Yani Km 30 depan Mako Brimob Polda Kalsel, Banjarbaru, Minggu (22/3/2020) sore. foto: juhri for kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ditemukannya kasus pertama positif corona atau Covid-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengharuskan Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel bergerak cepat. Terutama dalam menerapkan protokol tanggap darurat. Apalagi, sejak Sabtu (21/3/2020) lalu, Pemprov Kalsel telah menaikkan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat.

Dalam keterangan resmi di komplek Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Minggu (22/3/2020) sore, Ketua Harian Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel H Wahyuddin mengatakan, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor sudah memberitahu kepala daerah 13 kabupaten/kota di Kalsel, untuk mengimbau pelajar sekolah belajar di rumah saja. Dimulai dari perguruan tinggi, sekolah menengah, sekolah dasar hingga PAUD.

“Mereka ini bukan libur, tapi belajar dari rumah. Seluruh kabupaten dan kota harus mematuhi surat edaran itu. Karena, kita sudah meningkatkan status dan sudah ada yang positif Covid-19. Sehingga, untuk memutus mata rantai penyebaran tidak lain adalah tindakan itu,” jelas Ujud, sapaan akrabnya.

Mantan Kepala BKD Kota Banjarbaru ini menambahkan, ASN (aparatur sipil negara) tidak diperbolehkan lagi melakukan perjalanan dinas, baik ke luar daerah maupun di dalam daerah. Kecuali, anggota tim gugus tugas. Karena sudah berstatus tanggap darurat, Ujud menegaskan protokol ini diberlakukan.

Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Orang Positif Covid-19 di Kalsel, Kasus Pertama Ditemukan

“ASN akan bekerja, sebagian dari rumah ya. Nanti petunjuknya sesuai dari Kemenpan RB dan sudah diatur oleh Menpan RB. Berapa level yang nantinya berada di kantor dan berapa level yang boleh di rumah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalsel ini.

Ketua Harian Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel H Wahyuddin. foto: fikri

Gubernur Kalsel, lanjut Ujud, menambakan, ruang isolasi di RS rujukan akan ditambah. Langkah ini diambil sebagai antisipasi, jika ada pasien saat adanya cegah tangkal di satu lokasi yang ditetapkan terutama di perbatasan Kalsel dengan provinsi tetangga dan ada indikasi, maka harus dirujuk ke RS.

“Nanti diperiksa. Apabila sudah memenuhi protokol dan harus dibawa ke RS rujukan, maka akan dibawa ke sana,” tegasnya.

Baca juga: Menyusul 1 Orang Positif Corona di Banjarmasin, Kontak Jejak Pasien Ulin 01 Ditelusuri

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel HM Yusuf Effendi menambahkan, selain SMA, SMK dan SLB, madrasah yang di bawah Kementerian Agama juga akan mengikuti. Apalagi, menurut Yusuf, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi masuk dalam anggota tim gugus tugas bidang pendidikan.

“Ada kesepakatan, kita menjunjung tinggi arahan pak Gubernur. Bahwa perguruan tinggi hingga pendidikan dasar itu direposisi aktivitasnya dari sekolah atau kampus ke rumah. Ini termasuk di dalamnya sekolah di bawah Kanwil Kemenag Kalsel. Dari madrasah aliyah, tsanawiyah, dan ibtidiyah,” ucap Yusuf.

Baca juga: Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel Perketat Jalur Lintas Masuk di Tabalong dan Batola

Lalu, bagaimana pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk jenjang SMA? Yusuf memastikan, akan ada penjadwalan ulang. Sedangkan untuk ujian kompetensi keahlian (UKK) untuk jenjang SMK, Yusuf menyebut akan diterapkan sistem daring (dalam jaringan) sebagai pengganti dari tatap muka. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->