Connect with us

HEADLINE

Proyek Siring Ponpes Darussalam Martapura Dilanjutkan, Akhir Tahun Rampung

Diterbitkan

pada

Pembangunan siring Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar yang ditarget tuntas akhir tahun 2023. Foto: puprkalsel

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali memulai percepatan pembangunan siring Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar, setelah sempat tertahan selama hampir satu tahun.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel merilis progres pembangunan penguatan siring atau tebing Sungai Martapura itu sudah mencapai 43 persen.

Saat ini, terlihat pembangunan siring ini sudah masuk tahap memancangkan plat beton dan pengerukan lahan di tepi sungai.

Nampak tepi sungai di dekat ruang kelas Pondok Pesantren Darussalam Martapur sudah dilakukan pemancangan siring beton (pile slab) dan juga pemancangan tiang pancang.

Baca juga: Habisi Nyawa Istri, Suami Paksa Tulis Daftar Selingkuhan

“Saat ini progresnya sudah mencapai 43 persen dan kita terus berupaya menggenjot pembangunan siring Darussalam Martapura ini,” kata Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Yulianti Erlynah di kantor Dinas PUPR Kalsel di Banjarbaru, Jumat (1/9/2023).

Menurut Kabid SDA, proyek ini dinilai sangat penting sebagai upaya menahan terjadinya longsor dan banjir ketika debit air Sungai Martapura naik.

Untuk itu ia berharap progres dari proyek ini dapat selesai sesuai rencana yakni pada akhir tahun 2023.

Baca juga: Anies-Cak Imin Disandingkan, Pengamat: Membidik Basis Massa Tradisional

“Mudah-mudahan akhir tahun 2023 dapat selesai, karena proyek ini merupakan upaya Pemprov Kalsel untuk penanganan banjir dan longsor,” bebernya.

Adapun proyek pengerjaan penguatan siring Pondok Pesantren Darussalam ini memiliki panjang 100 meter dengan lebar 6 meter.

Siring tepat di samping Ponpes Darussalam Martapura itu sangat dibutuhkan untuk mengikat area kawasan pondok pesantren karena terus terjadi penurunan bangunan dan sekitarnya akibat abrasi.

“Diharapkan juga nanti dengan terbangunnya siring ini dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor,” ucap Yulianti Erlynah.

Baca juga: Janainah Lari Selamatkan Diri, Kobaran Api saat Para Lelaki Jumatan

Sekadar diketahui, proyek pembangunan siring ini sudah dirancang sejak tahun 2022 lalu.
Tepatnya pada 12 Juni 2022, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor telah melakukan peletakan batu pertama untuk pengerjaan proyek ini.

Namun, di tahun 2022 itu pula berdasarkan keterangan kontraktor pelaksana, pihaknya kurang maksimal dalam menyelesaikan kontrak kerja karena beberapa faktor.

“Akibat adanya faktor alam, dan juga permasalahan di internal perusahaan, sehingga kontrak kerja sempat diputus dan proyek dilelang ulang,” tambah dia.

Baca juga: Jaringan Besar Peredaran Narkoba Masuk ke Banjarbaru

Meski begitu dari progres yang sudah mencapai setengah jalan itu pihaknya mengaku akan terus menggenjot pengerjaan hingga akhir tahun 2023. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->