Connect with us

Kota Banjarbaru

Ponpes Al Falah Putra Terbakar Dibangun Tiga Lantai, Kelas dan Asrama Lebih Banyak

Diterbitkan

pada


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pasca kebakaran besar, Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru kembali membangun asrama santri yang ludes dilahap api. Donasi yang terkumpul untuk pembangunan Ponpes Al Falah Putra lebih dari Rp 11 miliar.

Peletakan batu pertama pembangunan kelas dan asrama santri pasca kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Putera, Jalan A Yani Km 23, Kota Banjarbaru, dilakukan Senin (9/8/2021) pagi.

Rencananya pembangunan ruang kelas dan asrama akan menghabiskan dana Rp 7,8 miliar, bangunan bakal lebih besar dari sebelum terbakar.

Baca juga: Warga Vaksin Covid-19 di Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin 

 

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel Drs H Muhammad Tambrin M MPd menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kalimantan Selatan yang merespon cepat, bahkan dari luar Kalimantan. Sehingga dalam beberapa hari pasca kebakaran donasi sudah miliar yang terkumpul untuk pemulihan Ponpes.

“Partisipasi masyarakat terhadap Pondok Pesantren Al Falah sampai sekarang menurut laporan panitia sudah terkumpul dana sekitar Rp 11 miliar,” kata Kepala Kemenag Kalsel.

“Kami dari Kanwil Kementerian Agama sangat mendukung terhadap percepatan pembangunan. Dan pembangunan ini harus kita kawal bersama, karena bangunan Pondok Pesantren Al Falah ini adalah bangunan kebanggaan umat Islam di Kalimantan Selatan,” sambungnya.

Sementara itu, Sekda Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi setelah acara peletakan batu pertama pembangunan kelas dan asrama santri pasca kebakaran mengatakan, pembangunan ruang kelas dan asrama santri pasca kebakaran Ponpes Al Falah Putra Banjarbaru tidak menunggu waktu lama.

“Alhamdulillah dalam waktu yang tidak terlalu lama, sudah bisa dimulai pembangunan kembali ruang kelas dan asrama santri. Mudah-mudahan pembangunan ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” ujar Sekda Banjarbaru.

Sekda Banjarbaru Drs H Said Abdullah (kiri) berdampingan dengan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Falah KH Nursyaid Ramli Lc (kanan). Foto: humasbjb

“Dan Alhamdulillah bangunan yang akan di bangun ini lebih besar dari pada bangunan yang terbakar kemarin. Bangunan ini ada tiga tingkat, sebelumnya ada 12 kelas, sekarang bertambah menjadi 18 kelas dan asramanya juga bertambah,” kata Sekda Banjarbaru berdasarkan laporan panitia pembangunan.

Ia berharap progres pembangunan ini sesuai dan tepat pada waktunya dan bahkan bisa lebih awal selesainya dari pada waktu yang di targetkan, sehingga proses belajar mengajar di sini juga tidak lama terganggu.

“Target pembangunan ruang kelas dan asrama direncanakan 10 bulan selesai, dengan memakai dana sekitar 7,8 miliar,” kata Sekda Banjarbaru.

Di lain pihak, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Falah KH Nursyaid Ramli Lc mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kalimantan Selatan dan luar Kalimantan yang telah membantu dalam rangka percepatan pembangunan ruang kelas dan asrama santri putra pasca kebakaran.

“Terkait instalasi listrik lama yang bisa korsleting listrik didiga menyebabkan kebakaran, maka akan kita perhatikan dan akan ditindaklanjuti betul-betul terkait instalasi listriknya,” ujar Ketua Pemulihan Pasca Kebakaran Pondok Pesantren Al Falah Putra.

Ponpes Al Falah Putra Terbakar Hebat, Tiga Tahun Sebelumnya juga Terbakar

Kebakaran besar terjadi di Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru, di Jalan A Yani KM 23,500 Landasan Ulin pada Kamis (15/7/2021) pukul 05.15 Wita.

Ada empat bangunan utama terbakar. Masing-masing ada dua bangunan bertingkat dengan luas 50 x 60 meter yang terbagi lagi menjadi 20 ruangan, dan di ruangan atas kelas serta bangunan bagian bawah terdiri dari asrama, ruang wastafel, serta toko kitab.

Satu unit bangunan juga asrama yang terbagi menjadi 2 ruangan dengan luas sekitar 6×18 meter. Bangunan asrama lainnya seluas 6×9 meter.

Baca juga: Lahan Gambut di Lampihong Terbakar, Personil Gabungan Standby di Lokasi

Tercatat ada 8 gedung asrama yang terbakar yaitu Ansor 1, Ansor 2, Muhajirin 1, Hamzah 1, Hamzah 2, Ibnu Abbad, Jakfar 1, Jakfar 2, dan Pintu 6 Kelas.

Tiga tahun sebelumnya, tepatnya Selasa (6/3/2018) silam, kebakaran juga terjadi menghanguskan sejumlah ruang kelas di Ponpes yang memiliki ribuan santri tersebut.

Tahun 2018 lalu, diduga akibat hubungan arus pendek listrik, api melahap 4 ruang kelas di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Putra. Akibatnya ruang kelas tidak lagi bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. (kanalkalimantan.com/al)

Reporter: al
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->