Connect with us

Kota Banjarbaru

Pingin Dibuatkan Lukisan Wajah, Datang Saja ke Sini


Jika sering melintasi kawasan Lapangan Murjani Banjarbaru, Anda mungkin pernah melihat bangunan kecil dengan banyak lukisan-lukisan karikatur dan lukisan wajah terpampang di depannya. Ya, di situlah Sarbani atau yang lebih dikenal Beny Borneo si empunya bengkel seni lukis itu bekerja.


Diterbitkan

pada

Benny Borneo sedang bekerja di bengkel seni lukisnya di sebelah Lapangan Murjani, Banjarbaru.

Melukis memerlukan banyak teknik. Namun menurut Beny, berawal dari belajar membuat sketsa juga bisa dilakukan sebelum memasuki teknik-teknik lainnya.

”Bertahap saja, kalau dia (pemula) punya banyak waktu luang, bisa pelajari teknik-teknik lainnya. Sebenarnya banyak cara untuk menggambar atau melukis ini, tidak dibatasi dengan cara-cara atau media tertentu. Kan nilai dari karya seni itu yang diambil, sejauh mana kreativitasnya,” ajarnya.

Dalam 1 minggu, masyarakat yang datang ke galeri seninya ini untuk memesan suatu lukisan, bisa dua hingga tiga orang. ”Tidak bisa dipastikan lah, karena yang datang kan kita tidak tahu. Kalau tarif melukis berdasarkan ukurannya, misal ukuran 30 x 40 cm lukisan wajah tarifnya Rp 300 ribu, ini yang hitam putih. Kalau yang warna bisa Rp 500 ribu, medianya kanvas bisa Rp 1 jutaan,” pungkasnya.

Satu lukisan hitam putih, bisa Beny selesaikan dalam 1 hari, ia mengerjakannya dari jam 9 pagi sampai dengan sore hari. Ada juga yang ia selesaikan dalam waktu 2 hari, tergantung dari objek yang akan ia lukis.

Beny menceritakan, terkadang ada juga orang yang ingin memesan suatu lukisan namun uang yang ia punya tidak banyak. Beny mengaku tetap melayaninya. “’Karena hidup saya di sini, jadi ada timbal baliknya saja. Ia punya berapa, saya bantu,” imbuhnya.

Sampai saat ini, Beny tidak secara langsung mempromosikan profesinya sebagai pelukis ini. Ia membiarkan masyarakat mengetahuinya sendiri tiap kali mereka lalu lalang di sekitaran kawasan Lapangan Murjani.

”Saya tidak bisa menjadi juri untuk diri saya sendiri, nanti dikhawatirkan nilainya terlalu tinggi, biarlah masyarakat yang menilai langsung. Tapi sampai saat ini alhamdulillah masyarakat meresponnya dengan baik. Saya sebagai seniman hanya bekerja dan melayani,”

Ke depannya, Beny Borneo ingin membuka sebuah sanggar seni. Namun karena belum mempunyai biaya, tempat serta waktu untuk mengelola itu, maka rencana itu urung ia lakukan. ***


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->