Connect with us

Kabupaten Banjar

Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat, Ini Angka Kasus Kekerasan di Kabupaten Banjar

Diterbitkan

pada

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Banjar Hj Siti Hamidah (tengah) saat sosialisasi perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat, Selasa (20/4/2021). Foto: mckominfo banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banjar menggelar sosialisasi perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat, Selasa (20/4/2021).

Sosialisasi dibuka Kepala DP2KBP3A Banjar Hj Siti Hamidah didampingi Sekretaris DP2KBP3A Banjar Hj Mahdalena dan Kasi PHP dan PHA Rusmiati Agustina sebagai nara sumber.

Peserta sosialisasi diikuti 30 orang, 15 orang kepala desa dan 15 orang Bhabinkamtibmas di wilayah Kabupaten Banjar.

Baca juga: Dikerjakan Bertahap, Ini Foto-foto Desain Penataan Kawasan Sekumpul

 

Hj Siti Hamidah mengatakan, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat yaitu sebuah gerakan dari jaringan atau sekelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak.

Berdasarkan data kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan tahun 2020 di Kabupaten Banjar ada 34 kasus, 27 orang terdiri dari 16 perempuan dan 16 anak.

“Kasus diantaranya seperti kekerasan fisik, psikis, seksual, penelantaran dan lain sebagainya,” katanya.

Baca juga: Sikat Sepeda Motor di Parkiran Hotel, Rekaman CCTV Antar Dua Pelaku ke Bui

Masih menurut Hj Siti Hamidah, data kasus kekerasan pada tahun 2021 hingga bulan Maret dilaporkan ada 17 kasus, 12 orang terdiri dari 4 perempuan dan 8 anak.

Sementara itu narasumber, Kasi PHP dan PHA Rusmiati Agustina mengatakan, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat untuk menguatkan kapasitas masyarakat melakukan upaya perlindungan anak, dengan mencegah dan memecahkan secara mandiri permasalahan kekerasan terhadap anak yang terjadi di masyarakat.

Baca juga: Peduli Sesama, Duta Kampus Kalsel Buka Donasi Bhakti Ramadhan untuk Dhuafa di Pedesaan

“Inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya pencegahan, dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap, perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak,” ujarnya. (kanalkalimantan.com/yuda)

Reporter : yuda
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->