Connect with us

Bisnis

Pengguna QRIS di Kalsel Mencapai 475 Ribu

Diterbitkan

pada

Pembukaan Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (Festival Antasari) 2023 di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Minggu (13/8/2023) kemarin. Foto: humasbikalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dorongan terhadap ekonomi dan keuangan digital di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalsel, diantaranya dengan mendorong peningkatan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan, perkembangan jumlah merchant QRIS di Kalsel berdasarkan data bulan Juni 2023 mencapai 281 ribu merchant atau pedagang.

Jumlah tersebut menurut Wahyu menunjukkan peningkatan sebesar 45,24% (year of year) jika dibandingkan pada posisi bulan Juni tahun 2022.

Data tersebut disampaikannya pada saat membuka Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (Festival Antasari) 2023 di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Minggu (13/8/2023) kemarin.

Baca juga: Lebih Hemat Pakai Kendaraan Listrik, Masyarakat Nikmati Beragam Kemudahan

“Hal tersebut juga sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna QRIS di Kalsel yang telah mencapai sekitar 475 ribu pengguna, atau meningkat sebesar 166,25% (yoy) dibandingkan posisi Juni 2022,” ungkapnya.

Kepala Perwakilan BI Kalsel ini mengatakan capaian itu tidak dpat dilepaskan dari sinergi dan kolaborasi yang dilakukan pihaknya bersama penyelenggara jasa pembayaran (PJP), pemerintah daerah, dan lembaga terkait dalam konteks mendigitalkan Banua.

Menurutnya jumlah pengguna ataupun transaksi QRIS di Kalsel diprediksi akan terus mengalami peningkatan sampai dengan akhir tahun 2023.

Secara nasional Kalsel memiliki target volome transaksi QRIS di angka 6,9 juta transaksi pada tahun 2023 ini. “Kalsel juga memiliki target pengguna atau user QRIS baru sebanyak 290 ribu,” ujarnya.

Baca juga: Laskar Antasari Puncaki Klasemen BRI Liga 1

Lewat Festival Antasari 2023 Wahyu berharap dapat mewujudkan ekonomi keuangan Kalsel yang inklusif serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional, salah satunya dengan meningkatkan volume dan nominal transaksi QRIS.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel Roy Rizali Anwar mengampresi terhadap kegiatan Festival Antasari 2023 yang bertujuan mendorong ekonomi dan keuangan digital di Kalsel.

Dikatakannya, upaya aklselerasi digital di Kalsel juga dilakukan melalui kolaborasi dan sinergi dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Baca juga: Ragam Budaya 13 Daerah di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023

“Kami berharap, Festival Antasari 2023 dapat menjadi katalisator dalam mempercepat peningkatan akseptasi dan pemahaman masyarakat akan pemanfaatan teknologi digital sehingga mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Kalsel,” harapnya.

Sebagai informasi, Festival Antasari 2023 yang digelar BI Kalsel berlangsung selam dua bulan dari tanggal 13 Agustus hingga 14 Oktober 2023.

Berbagai kegiatan ad Festival Antasari 2023 dimulai pada pembukaan yang dirangkai kegiatan Bankers’s Day 2023, Antasari Cashless Days yang berlangsung selama 7 minggu. Disana PJP akan memberikan promo di ratusan merchant yang tersebar di Kalsel.

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Banjarmasin Tenggelam di Sungai Awang

Selain itu, juga ada Pesta Rakyat Banua yang dirangkai dengan seminar Pekan QRIS Nasional, seminar perlindungan konsumen dan transaksi pembayaran digital, fun run bertema ‘Banua Bukah Baimbaian’, Higsh Level Meeting (HLM) TP2DD, serta dimeriahkan berbagai lomba dan ditutup konser amal untuk warga Banua. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->