Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Pemuda Asal HSU Runner Up II Putera Ekowisata 2021

Diterbitkan

pada

Muhammad Hendra Rusnadi meraih Runner Up II dan Best In Talent, Muhammad Hendra Rusnadi di ajang Putera Puteri Ekowisata Indonesia 2021. Foto: dok.pribadi muhamamd hendra rusnadi

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Muhammad Hendra Rusnadi meraih Runner Up II dan Best In Talent di ajang Putera Puteri Ekowisata Indonesia 2021.

“Prestasi ini saya persembahkan untuk Kabupaten tercinta HSU dan Kalsel, tidak lupa pula saya persembahkan untuk ayah dan Ibu saya yang telah membesarkan dan mendidik, saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten HSU dan Kalsel atas Dukungannya, terima kasih juga untuk Bupati HSU, ibu Duta Genre, mentor saya Zainal Fuad, sahabat dan kerabat serta semua pihak yang telah mendukung saya,” kata Hendra kepada kanalkalimantan.com, Sabtu (20/11/2021).

Hendra mengaku senang dan bangga atas prestasi yang diraih sembari mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak.

Malam puncak pagelaran pemilihan Putera Puteri Ekowisata Indonesia 2021 dihelat di Graha Ristela, Kota Ende, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (17/11/2021) malam.

 

 

Baca juga: Obat Molnupiravir dan Paxlovid Jadi Pengobatan Penting Bagi Penderita Covid-19 di Rumah

Melalui beberapa tahap dan serangkaian kegiatan, Muhammad Hendra Rusnadi akhirnya terpilih mendapatkan predikat Runner Up II dan mendapatkan predikat sebagai Best In Talent Putera Ekowisata Indonesia 2021.

Putera dari pasangan Abdul Hadi dan Rusmiah asal Desa Babirik Hilir, Kecamatan Babirik yang lahir di Amuntai pada 12 Mei 1997 menceritakan perjalanan berkesannya selama mengikuti ajang Putera Puteri Ekowisata Indonesia 2021 yang digelar NTT.

Pada malam unjuk bakat, ia menampilkan tari kuda gepang yang berasal dari Kalsel, rupanya penampilan tersebut membuatnya menyabet predikat Best In Talent.

“Pada malam bakat, saya menampilkan tari kuda gepang dikarenakan tari kuda gepang, kebudayaan kalsel dengan sejarah perjuangan masyarakat Kalsel melawan penjajah dipimpin oleh Pangeran Antasari menggunakan kuda dengan tegas dan gagahnya,” bebernya.

Setelah mengikuti ajang ini, Hendra mengaku akan selalu melakukan promosi terhadap Ekowisata Swargaloka yang ada di Desa Pulantani, Kecamatan Haur Gading dan mengangkat UMKM masyarakat lokal yang sedang berjalan yaitu Green Colection, berupa anyaman yang dimodifikasi dengan menyesuaikan gaya fashion terbaru.

“Selain melakukan promosi kita juga akan melakukan sosialisasi dan memberdayakan remaja, serta masyarakat untuk melestarikan dan mencintai produk-produk lokal khususnya anyaman purun dan anyaman ilung,” imbuhnya.

Ia mengajak kepada seluruh pemuda yang ada di HSU, Kalsel dan Indonesia untuk terus melakukan hal-hal yang baik dan positif.

Baca juga : Jangan Merasa Tertipu, Beli Ban Baru Sekarang Memang Tak Dibungkus Plastik

“Karena pemuda adalah pemimpin saat ini, tidak perlu menunggu masa yang akan datang, kemaren adalah sebuah sejarah, hari ini adalah anugerah dan besok adalah misteri, saya percaya bahwa sedikit lebih baik dari pada tidak sama sekali, jadilah beda walaupun hanya sedikit namun bisa berdampak bagi orang banyak,” pungkasnya.

Diketahui, ajang Putra Putri Ekowisata Indonesia 2021 melewati sejumlah tahap seleksi berdasarkan hasil penilaian tim juri yang dimulai sejak pra karantina virtual, pra karantina, dan karantina, hingga malam gelar budaya dan malam Grand Final.

Dari semua tahapan yang dilalui tersebut terpilih 22 orang -11 putera 11 puteri- yang disaring kembali menjadi 12 peserta (6 putera, 6 puteri), selanjutnya para finalis bersaing dengan menjawab pertanyaan tim juri, mulai dari bidang kepariwisataan hingga bidang lainnya seperti aspek sosial maupun budaya. (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->