Connect with us

Kesehatan

ODHA di Banjarbaru Masih Terjebak Stigma Negatif

Diterbitkan

pada

Penderita ODHA di Banjarbaru terus bertambah Foto: net

BANJARBARU, HIV/AIDS saat ini menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan orang. Stigma bahwa ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) adalah penyakit kotor dan menular membuat para penderita lebih sering menutupi penyakitnya dan enggan memeriksakan diri bahkan berobat.

November 2017, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) melakukan survei pengetahuan komprehensif tentang HIV AIDS di Kota Banjarbaru.  Dari 5.365 siswa SLTA yang diberi 5 pertanyaan tentang HIV AIDS, hanya 3.598 (67,06%) yang menjawab dengan sempurna. Artinya masih ada 32,94% siswa SLTA yang mungkin mendiskriditkan dan menstigma pengidap HIV.

Dari data yang diperoleh, pengidap HIV tidak hanya diderita oleh orang dewasa, terbukti adanya tiga anak dengan rentan usai kurang 11 tahun juga ODHA. Namun untuk anak tersebut hanya tertular dari sang ibu yang merupakan pengidap HIV bahkan ada yang baik ayah, ibu dan anak juga mengidap HIV.

“Untuk anak dan ibu saat ini sudah dalam masa pengobatan” ujar Edi Sempana, Sekretaris KPA Kota Banjarbaru.

Terus bertambahnya kasus ini, karena di tahun 2016 KPA Kota Banjarbaru mendeteksi sebanyak 44 orang mengidap HIV/AIDS. Dan di tahun 2017, hingga periode Maret, daftar ODHA bertambah sebanyak 16 orang. “14 orang terdeteksi mengidap HIV, 2 dinyatakan positif AIDS,” katanya.

Jumlah penderita ODHA di Kota Banjarbaru yang terus bertambah, ujar Edy Sempana, memaksa semua kalangan harus bekerja keras membendungnya. “Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Banjarbaru terus bertambah. Tahun 2017 hingga bulan Maret saja sudah ada 14 orang terdeteksi menderita HIV/AIDS. Untuk April, Mei, Juni data penderita masih di Dinkes Provinsi,” kata dia.

Dari 38 sekolah yang disurvei sebanyak tiga sekolah yang tidak dapat disurvei dengan alasan petugas bahwa sekolah tersebut tidak bisa mengkonfirmasi kapan agenda survei bisa di lakukan namun nihil konfirmasi. Dalam survei tersebut tingkat komprehensifnya masih menghasilkan  bekisar 67%  untuk pengetahuan anak-anak tersebut.

Bahkan di tingkat SMP-SMA-dan mahasiswa di dapat lima orang yang dinyatakan ODHA namun sayangnya ada dua orang yang tidak mau berobat. “HIV tidak mudah menular. Hanya menular melalui kulit yang terluka, hubungan kelamin, darah, air susu ibu. Karena itu tidak perlu menjauhi pengidap HIV. Kita juga jangan menstigma (mencap negatif) pengidap HIV, karena orang baik-baik (seperti ibu rumah tangga, petugas kesehatan) bisa juga kena penyakit ini,” ujarnya. (devi)

Reporter: Devi
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->