Connect with us

Kota Banjarbaru

Menekan Angka Stunting, Pemko Siapkan Program Bapak Asuh Anak Stunting

Diterbitkan

pada

Sekda Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi memimpin rakor program Bapak Asuh Anak Stunting. Foto: medcenbjb

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar rapat koordinasi launching program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Banjarbaru, Rabu (24/8/2022).

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah, M.Si, bertempat di aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru.

Sekda Banjarbaru mengatakan, program gerakan Bapak Asuh Anak Stunting digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kota Banjarbaru, baik dari stakeholder yang terkait maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donator dalam memberikan bantuan penanganan stunting.

“Gerakan gotong royong ini sebenarnya melibatkan seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada keluarga berisiko stunting,” ujar Said Abdullah.

 

 

Baca juga: Pekerja Bangunan Tewas, Dinas PUPRP Banjar Turunkan Tim Investigasi IMB

Sekda berharap melalui rapat koordinasi ini, kepada unsur pemangku kepentingan terkait dapat memberikan komitmen yang kuat menjadi bapak asuh sebagai salah satu langkah percepatan penurunan stunting di Kota Banjarbaru.

Menindaklanjuti Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting

“Seluruh Forkopimda, BUMN dan perusahaan swasta di Kota Banjarbaru kita meminta komitmen untuk bersama sama menjadi bapak asuh dalam rangka percepatan penurunan stunting,” kata Said Abdullah.

Sekda Kota Banjarbaru optimis Pemerintah Kota Banjarbaru berhasil menurunkan stunting di angka 14% untuk tahun 2024 yang saat ini berada di angka 19%. Meskipun angka tersebut telah berada di bawah nasional, yakni 27%.

“Insyaallah Kota Banjarbaru berhasil untuk menekan stunting. Jadi bukan menurunkan angka yang ada tetapi melakukan pencegahan stunting kepada ibu hamil dan balita,” ucapnya.

Adapun intervensi dari program BAAS ini terbagi menjadi 2, yaitu asuhan prioritas dan pendukung dengan rincian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada calon pengantin, ibu hamil dan balita atau pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) bagi baduta, penyediaan jamban sehat dan air bersih dan asuhan pendukung lainnya.

Baca juga: Komisi I DPRD Kapuas dengan Mitra Kerja Bahas KUA PPAS APBD Perubahan 2022

Pemerintah Kota Banjarbaru sendiri saat ini sudah melakukan berbagai pelayanan Kesehatan dan pemenuhan gizi anak. Tidak hanya itu, adanya gagasan maupun inovasi baru dalam percepatan penanganan stunting gencar dilakukan. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->