Kabupaten Banjar
Mancing Ikan Bersama Istri dengan Kelotok, Prajurit TNI Tenggelam Meninggal Dunia di Waduk Riam Kanan
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kecelakaan di perairan waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, kembali terjadi dan memakan korban seorang meninggal dunia.
Kejadian dialami empat orang (satu juru mudi kelotok beserta tiga penumpang) yang tenggelam ketika naik kelotok alias perahu bermesin saat memancing ikan di waduk Riam Kanan, Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 19.30 Wita.
Bermula saat tiga orang berencana memancing kemudian menghubungi pemilik kelotok pada Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 17.00 Wita, pemilik kelotok sekaligus juru mudi kelotok bernama Rahmat Hidayat, warga Desa Tiwingan Baru.
Baca juga : Diduga Langgar Kode Etik, ICW Desak Dewas KPK Panggil Firli Bahuri Cs
Sementara penumpang kelotok yang hendak memancing Septian Fajarianto (24), anggota TNI AU berpangkat Pratu, warga Jalan Kasturi 1 Gg 13 RT 34 Landasan Ulin, Banjarbaru, korban meninggal dunia.
Dua penumpang lainnya yang selamat Lisdayanti (23), warga Jalan Kasturi 1 Gg 13 RT 34 Landasan Ulin, istri korban meninggal dunia Pratu Septian. Dan Fiki Ardhian, anggota TNI AD Yonif 623 beralamat asrama Kipan A, Jalan A Yani Km 21 Landasan Ulin Barat, Kecamatan Lianganggang, sepupu korban.
Kejadian bermula saat Pratu Septian Fajarianto menghubungi pemilik kelotok untuk dicarter alias disewa mengantar ke perairan Atawang, Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, salah satu spot lokasi memancing. Sesaat sebelum kejadian kelotok berhenti dan seluruh penumpang mulai memancing.
Dari informasi yang diperoleh ada gelombang besar yang diakibatkan oleh kelotok berukuran lebih besar berselisihan. Seketika kelotok yang ditumpangi Pratu Septian bersama istri dan sepupunya dipenuhi air kemudian tenggelam. Pratu Septian sempat tenggelam selama kurang lebih 20 menit baru kemudian berhasil ditemukan oleh pemilik kelotok dan warga yang lain.
Setelah itu korban sempat dilarikan ke Puskesmas Aranio, namun takdir berkehendak lain, Pratu Septian dinyatakan meninggal dunia.
Sekedar diketahui kelotok yang ditumpangi Pratu Septian bersama sang istri memiliki panjang 7 meter, lebar kelotok 2 meter, berwarna hijau. (kanalkalimantan.com/al)
Editor : Kk
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Jelang Subuh, Jago Merah Hanguskan Dua Rumah di Bangkal
-
HEADLINE2 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah
-
Kota Banjarmasin9 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan