Connect with us

HEADLINE

Mahasiswa Bergerak Cari Gubernur Sahbirin, Sebut Karhutla Bencana Rutin Tahunan Kalsel

Diterbitkan

pada

Massa demo yang dipelopori BEM Se Kalsel memadati halaman kantor Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru Rabu (12/10/2023). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Massa pendemo yang dipelopori BEM Se Kalsel menyerbu halaman kantor Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (12/10/2023) siang.

Mahasiswa dengan beragam atribut almamater tersebut bergerak mencari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.

Mereka berunjuk rasa terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel.

Baca juga: Mantan Bupati HST Divonis 6 Tahun Penjara Kali Kedua, Lawan Putusan dengan Banding

Kordinator Aksi, Ahmad Sunir Ridha mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat permintaan audiensi bersama Gubernur Kalsel.

Tapi, kata dia, mereka hanya disambut oleh perwakilan yang ditugaskan oleh Gubernur Kalsel.

“Alasan diwakilkan adalah karena beliau ada di lapangan kata Asisten Gubernur tadi, maka hasil kesepakatan kami meminta pemerintah yang didelegasikan tadi untuk memastikan waktu Gubernur bisa menemui kami langsung,” ucap Ahmad Sunir Ridha.

Baca juga: Pemkab Banjar Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Hasil kesepakatan tersebut dibuat atas janji dari Fajar selaku yang dalam kurun waktu tiga hari ke depan harus mengkomunikasikan permintaan massa untuk bisa bertemu Gubernur.

“Beliau memberikan garansi kepastian jika dalam tiga hari ke depan tidak ada kepastian, maka pak Fajar memberikan jaminan penurunan jabatan beliau,” jelasnya.

Massa diajak menunggu hingga tiga hari ke depan, jikalau kembali tidak ada jawaban konkrit dari permintaan itu, massa aksi akan kembali menggeruduk kantor Gubernur Kalsel.

Baca juga: Wakil Ketua I DPRD Kapuas Apresiasi Simulasi Sispamkota Kesiapan Pengamanan Pemilu

“Audiensi tentunya permasalahan di Kalsel terutama penyelesaian Karhutla yang sudah empat tahun dijanjikan dari 2019,” sambung dia.

Terkait penanganan Karhutla sendiri, dijelaskan wakil pendemo bahwa pihaknya meminta bencana Karhutla selalu jadi bencana rutinan bagi Kalsel.

Melihat masalah itu pula massa meminta kebijakan ataupun langkah preventif dari pemerintah seperti di antaranya langkah-langkah yang sifatnya menjaga Bumi Lambung Mangkurat.

Baca juga: MI Bustanul Ulum Ikuti Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Kalsel

Menanggapi hal itu, Asisten I Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira menjelaskan bahwa selama ini Gubernur Kalsel bukan tidak mau menerima massa pendemo.

Namun, kata Fajar, pimpinan tertinggi di Banua itu menganggap lebih penting bekerja di lapangan seperti halnya menanggulangi Karhutla itu.

Meski begitu dirinya mengatakan optimis dapat menyampaikan permintaan mahasiswa kepada Gubernur Kalsel.

Baca juga: 20 Hektare Persawahan di Martapura Timur Terbakar, Heli Water Boombing Ikut Padamkan

“Kami sudah berbagi nomor kontak juga dengan massa dan kami optimis bisa menyampaikan permintaan massa ini karena melihat karakter gubernur seorang pimpinan lapangan,” ucap Nurul Fajar Desira saat diwawancarai.

Pihaknya pun sebelumnya mengaku telah menawarkan untuk massa dapat berdiskusi di tempat yang nyaman dan kondusif agar penyampaian aspirasi dapat berjalan dengan efektif.

“Namun massa tetap menolak, dan saya pun tidak menjanjikan pertemuannya hanya menjanjikan untuk menyampaikan permintaan dari diskusi ini baik maupun buruknya,” pungkas Fajar. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->