Connect with us

HEADLINE

Lalai Jaga Aset Negara, KPU Banjar Tahunya Setelah Gudang Dijebol


Pencurian Kotak dan Bilik Suara Dilakukan 4 Komplotan Berulang-ulang


Diterbitkan

pada

Sebagian barang bukti bilik dan kotak suara milik KPU Banjar yang diamankan di Polsek Martapura Kota Bersama barang bukti truk pengangkut. Foto : rendy

MARTAPURA, Pencurian kotak suara dan bilik suara milik KPU Kabupaten Banjar ternyata dilakukan berulang kali alias tak hanya dalam satu kali aksi saja. Terungkap dari hasil introgasi polisi kepada kawanan pencuri yang bermain rapi, pencurian berhasil diungkap Unit Gabungan Polres Banjar, Polres Banjarbaru dan Polsek Martapura Kota dari empat kelompok pencuri, Jumat (6/7) lalu.

Meski pencurian aset negara itu dicuri berulang-ulang kali, ternyata pihak KPU Kabupaten Banjar baru mengetahui setelah kejadian Jum’at tanggal 6 Juli 2018 itu.

Kepada Kanal Kalimantan, Abdul Karim, Divisi Hukum KPU Kabupaten Banjar mengakui, pihaknya baru mengetahui kejadian pencurian pada Jumat (6/7) itu.  Dua macam barang milik negara tersebut berupa kotak suara dan bilik suara yang disimpan di Ruko PPS Sekumpul No I dan II G sebagai gudang KPU Kabupaten Banjar.

Abdul Karim mengatakana, ketika mendapat laporan pihaknya langsung meninjau ke lokasi Ruko PPS Sekumpul No I dan II G sebagai gudang KPU Kabupaten Banjar, dan memang benar ruko tersebut kondisinya sudah dibongkar dan setelah didata memang banyak kotak suara dan bulik suara yang hilang. KPU Kabupaten Banjar langsung melapor ke Polsek Martapura Kota.

“Setelah ada kabar Ruko penyimpanan kotak suara dan bulik suara kita dibongkar kami langsung kaget dan melihat kelokasi ternyata memang benar banyak barang kita yang hilang dan langsung kita laporkan ke Polsek Martapura Kota,” terangnya.

Ketika ditanya Kanal Kalimantan, apakah Ruko tersebut dijaga atau dibiarkan begitu saja, Abdul Karim mengakui, memang tidak ada penjagaan di Ruko tersebut meingat pihaknya masih sibuk dengan kegiatan di KPU.

“Sebenarnya untuk menjaga itu agak susah, mengingat kami juga dibebankan tugas yang banyak, apa lagi sudah mendekati Pemilu, otomatis tugas kami tersita. Memang ada yang ditugaskan sesekali untuk melihat kondisi keadaan di gudang sana, cuman yang namanya musibah kita tidak tahu akan hal tersebut,” jelasnya dijumpai di kantor KPU Kabupaten Banjar.

Masih menurut Abdul Karim, sebelum hilangnya barang milik negara itu memang akan dilelangkan untuk digantikan bilik suara yang baru, sehingga pelelangan tersebut tertunda karena ada musibah tersebut. Untuk total kerugian serta jumlah barang yang hilang sayangnya Abdul Karim tidak bisa mengatakan karena masih dalam tahap pengambangan kepolisian.

“Kotak suara dan bilik suara itu rencananya mau dilelangkan untuk digantikan dengan yang baru. Kerugian kita masih belum bisa menyebutkan, karena takut salah, dan masih dalam tahap penyelidikan polisi,” ujarnya


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->