Connect with us

Kabupaten Banjar

Kasus Diare Terus Meningkat, September Tercatat 1.072 Kasus di Banjar

Diterbitkan

pada

Diare paling banyak serang anak-anak Foto : net

MARTAPURA, Kasus diare di Kabupaten Banjar menunjukkan perkembangan terus meningkat. Tercatat selama September 2018 ini ada 1.072 kasus diare. Hal ini tentunya harus menjadi kewaspadaan pemerintah dan instansi terkait.

Direktur RSUD Ratu Zalecha, dr Topik Norman Hidayat mengatakan, jumlah kasus saat ini sudah mencapai angka seribuan. Pada bulan sebelumnya, jumlahnya bahkan mencapai 1.299 kasus. Sedangkan Juli ada sebanyak 1.080 kasus.

“Ini harus menjadi kewaspadaan bersama karena setiap bulan cenderung meningkat,” katanya.

Sementara itu, data bulan Juni 2018 ada 774 kasus, Mei sebanyak 732 kasus, April sebanyak 874 kasus. Sedangkan pada Maret 2018 justru lebih tinggi dibanding April, yakni ada 956 kasus, Februari ada 856 kasus,  dan Januari ada 715 kasus diare.

Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2017 dari Kemenkes RI, jumlah kasus diare seluruh Indonesia adalah sekitar 7 juta, dan paling banyak terjadi di provinsi Jawa Barat dengan 1,2 juta kasus.

Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari (akut), namun pada sebagian kasus dapat memanjang hingga berminggu-minggu (kronis). Pada umumnya, diare tidak berbahaya jika tidak terjadi dehidrasi. Namun, jika disertai dehidrasi, penyakit ini bisa menjadi fatal, dan penderitanya perlu segera mendapat pertolongan medis.(rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->