Connect with us

HEADLINE

Kabar ‘Retaknya’ Duet Aditya-Syahriani, Koalisi Gerindra-PPP di Pilkada Banjarbaru Terancam Buyar!

Diterbitkan

pada

Aditya Mufti Ariffin hingga kini memang belum menyampaikan secara langsung ikhwal pencalonannya oleh Gerindra. Foto : ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pencalonan duet Aditya Mufti Ariffin – Syahriani Syahran di Pilkada 2020 Kota Banjarbaru, diterpa isu kurang sedap. Kabarnya hubungan Ketua DPW PPP Kalsel dan Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru itu renggang hingga memunculkan keretakan di koalisi partai pengusung.

Memang, sejak mencuatnya pasangan ini usai mendapat restu dari Partai Gerindra, Aditya dan Syahriani tak pernah sekali pun terlihat bersama. Bahkan, saat momentum penting kala Gerindra mengumumkan pasangan ini untuk melenggang ke panggung Pilkada Banjarbaru, Aditya tak hadir dengan dalih saat itu tengah berada di Jakarta.

Tak hanya itu saja, Aditya sendiri sampai saat ini belum secara blak-blakan menyatakan keinginannya maju bersama Syahriani. Pernyataan sepihak hanya mencuat dari Syahriani yang menyatakan siap menjadi calon Wakil Wali Kota Banjarbaru, mendampingi Aditya.

Tentu isu retaknya hubungan pasangan ini sangatlah krusial dan tidak menguntungkan bagi keduanya. Sebab, duet ini sendiri dikejar jadwal pendaftaran di KPU Banjarbaru pada 4-6 September mendatang.

Lantas, bagaimana sikap keduanya? Syahriani saat dihubungi Kamis (27/8/2020) sore, membantah bahwa hubungannya dengan Aditya retak. Ia menyatakan bahwa komunikasinya dengan Aditya masih berjalan seperti biasa, meskipun koleganya tersebut masih berada di Jakarta.

“Kabar itu tidak benar. Hubungan kami baik-baik saja. Tidak ada yang renggang antara saya dan pak Aditya. Kami tetap menjalin komunikasi,” akunya.

Dijelaskan Syahriani bahwa pencalonannya bersama Aditya kini telah berstatus “harga mati”.

Hal itu dibuktikan dengan sikap DPP Gerindra yang menerbitkan Surat Keputusan (SK) dukungan terhadap mereka. “Jadi saya tetap optimis bisa maju di Pilkada Banjarbaru tahun ini. Dengan dukungan Gerindra yang memiliki 6 kursi di DPRD Banjarbaru, syarat pencalonan sudah terpenuhi,” tegasnya.

Aditya bersama para sahabatnya saat di Jakarta. Foto : ist

Di sisi lain, Aditya Mufti Ariffin saat dihubungi Kanalkalimantan.com, ihwal isu miring yang menerpa dirinya, belum memberikan jawaban apapun. Menurut sumber terpercaya, saat ini Aditya masih berada di Jakarta.

Menelisik lebih lanjut terkait kabar Ketua DPW PPP Kalsel itu, Plt Ketua DPC PPP Kota Banjarbaru Subakhi, turut angkat bicara. Menurutnya, PPP di level daerah sama sekali tidak mengetahui perihal kurang harmonisnya hubungan antara Aditya dengan Syahriani.

“Sampai saat ini, SK dari DPP PPP masih belum turun. Belum ada keputusan dari pusat. Jadi kami sifatnya masih menunggu,” katanya.

Sebelumnya kepada Kanalkalimantan.com, Aditya mengatakan bahwa dalam politik kemungkinan apapun bisa terjadi. Pernyataan ini menjadi awal kembali dirinya dalam bursa pencalonan di Pilkada Banjarbaru, yang sebelumnya menyatakan mundur atas ketidaksetujuan penyelenggaraan pesta demokrasi di tengah pandemi Covid-19.

“Apapun bisa terjadi di politik. Memang dalam beberapa waktu terakhir ini banyak pihak yang meminta saya melanjutkan pencalonan. Apalagi permintaan itu juga datang dari atasan saya pak Suharso -Plt Ketua Umum (Ketum) PPP-. Jadi jika saya maju kembali, itu telah melalui pertimbangan yang matang dan merupakan dukungan banyak pihak,” dalihnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra melalui Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalsel, H Abidin, mengumumkan duet Aditya-Syahriani, pada Senin (17/8/2020) siang. Aditya diusung menjadi Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru, sementara Syahriani akan mendampingi sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Banjarbaru.

Pengumuman itu juga sebagai momentum penyerahan surat dukungan (SK), menandakan bahwa Aditya-Syahriani telah resmi memiliki kendaraan politik untuk melenggang ke panggung Pilkada Banjarbaru.

Walaupun sudah memasuki injury time pendaftaran di KPU Banjarbaru, tepatnya pada 4 September mendatang, duet Aditya-Syahriani juga tak perlu pusing memikirkan syarat-syarat pencalonan.

Sebab, dengan hanya mendapatkan dukungan partai besutan Prabowo Subianto saja, mereka telah memenuhi syarat minimum 6 kursi di parlemen -Gerindra memperoleh 6 kursi di DPRD Banjarbaru saat Pileg 2019 lalu-.

Ditambah lagi, arah dukungan PPP dengan 4 kursi di DPRD Banjarbaru -yang sudah bisa dipastikan akan mengusung kadernya sendiri yakni Aditya- sang Ketua DPW PPP Kalsel. Itu artinya, dengan kolaborasi partai Gerindra dan PPP membuat duet Aditya-Syahriani telah mempunyai modal awal dalam pencalonan dengan mengantongi sebanyak 10 kursi. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell



iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->