Connect with us

HEADLINE

HET Satu Harga Dicabut, Migor di Banjarbaru Tiba-tiba Berlimpah, Tapi Mahal!

Diterbitkan

pada

Stok minyak goreng di salah satu toko ritel modern di Banjarbaru. foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Stok minyak goreng (migor) kemasan di toko-toko ritel modern di Kota Banjarbaru tiba-tiba berlimpah ruah, sebelumnya stok terbatas. Seakan seperti sulap simsalabim stok migor di beberapa tempat dengan mudah dibeli, menyusul dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) satu harga oleh pemerintah pusat.

Sebelumnya, pemerintah menentukan HET migor kemasan sederhana dengan harga Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter, sehingga kebijakan ini menyebabkan stok minyak goreng di toko ritel modern maupun tradisional menjadi langka.

Pasca dicabut dan harga kembali mahal karena penetapan harga dikembalikan kepada mekanisme pasar.

Salah seorang warga Sungai Ulin, Banjarbaru, Reka mengaku dirinya sangat kaget dengan perubahan yang tiba-tiba menjadi mahal yang sebelumnya hanya Rp 14.000 per liter dan Rp 28.000 per liter.

 

 

Baca juga: Dua Pemuda Tanbu Dibekuk Anggota Polsek Kelumpang Hilir, 8 Paket Sabu Jadi Barbuk

“Kemarin-kemarin sempat langka karena harganya Rp 28 ribu untuk yang dua liter, sekarang banyak, namun harganya mahal,” ujarnya.

Migor ukuran dua liter kemasan premium di toko ritel modern kini menyentuh harga Rp 50 ribu dengan stok yang sangat melimpah. Kendati demikian, warga masih tetap membeli minyak tersebut, meski sangat memberatkan.

“Iya saya sudah tahu harganya tinggi, pastilah sangat memberatkan,” ucapnya.

Stok minyak goreng di salah satu toko ritel modern di Banjarbaru. foto: ibnu

Namun diakui Reka dirinya tetap membelinya walau dengan harga mahal dikarenakan kebutuhan pokok rumah tangga.

Di tempat lain, pemilik warung di Kelurahan Cempaka, Aulia mengaku dirinya sekarang sangat mudah menemukan migor dari distributor

“Alhamdulillah, sekarang sangat murah, tapi harganya mahal,” ucapnya.

Baca juga: Cegah Penimbunan Minyak Goreng, Polres HSU Lakukan Monitoring di Toko Distributor

Sebelum HET satu harga dicabut, diakui Aulia, dirinya sangat susah memperoleh migor di setiap distributor, walau saat itu harganya lumayan terjangkau.

“Sekarang stoknya tak terbatas, sebanyak apapun warga menginginkan kami bisa sediakan,” akunya.(kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->