Connect with us

HEADLINE

Hasil Pleno KPU, Muka Lama Masih Dominasi DPRD Banjarbaru!

Diterbitkan

pada

Rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara KPU Banjarbaru di Novotel, Rabu (1/5). Foto: rico

Sebelumnya, Golkar Banjarmasin juga harus berbesar hati lengser dari tahta kursi ketua DPRD kota dan menyerahkannya kepada PAN. Ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin Hj Ananda mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil final penghitungan suara oleh KPU. Namun, dari data yang ada saat ini bisa dipastikan bahwa partainya tak akan digdaya lagi untuk mempertahankan tahta dewan. “Iya, itu bisa dipastikan kalau kehilangan kursi ketua DPRD,” ungkapnya.

Secara terpisah, salah satu Parpol yang sempat mendominasi dengan empat kursi yakni PDIP di Pemilu kali ini harus turun. Yang mana diprediksi kuat, Partai berlogo Banteng ini hanya mendapat jatah tiga kursi di Parlemen.

Ketua DPC PDIP Banjarbaru, Joko Triono pun mengatakan jika memang perolehan suara PDIP menurun di Pemilu kali ini. Yakni PDIP hanya mampu mendulang suara sebanyak 13.500. “Jika memang hasilnya demikian, kita melihat bahwa PDIP akan kekurangan jumlah kursi yakni hanya tiga. Ini juga efek dari Pilpres yang mana berdampak terhadap perolehan suara partai,” katanya.

Dampak ini sebut Joko disebabkan “peran” legislatif tenggelam oleh atmosfer Pilpres. Inilah katanya yang disinyalir kuat membuat perolehan suara Parpol mengerucut. Dari informasi yang juga dihimpun, perolehan parpol lain di Pemilu cenderung variasi. Ada yang stabil namun ada juga yang harus rela merosot. Misalnya diprediksi kuat bahwa Nasdem dan PPP akan mendapat empat kursi. Sementara Partai Demokrat juga diprediksi hanya memiliki satu kursi. Lalu untuk PAN dan PKS mendapat dua kursi dan Partai Hanura disebut-sebut malah tidak mendapatkan kursi sama sekali.

Bakal Minim Gebrakan?

Masih dominannya muka lama dan minimnya wajah baru di dewan, menurut sejumlah pengamat politik diperkirakan tak akan banyak membuat lembaga legislatif berubah. Pengamat politik, Arif Susanto, mengemukakan wajah, dewan periode 2019-2024 tidak banyak berubah dari yang ada sekarang (2014-2019). Bahkan, wajah DPR lima tahun kedepan dinilai sangat buram karena minim prestasi.

“Jika melihat partai-partai yang lolos menurut hitung cepat (quick count), tidak ada partai baru. Semuanya partai lama. Maka tidak akan terjadi perubahan besar dalam DPR periode mendatang. Kita sudah melihat kinerja mereka lima tahun sebelumnya,” kata Arif dalam diskusi tentang Evaluasi Pemilu Legislatif (Pileg) di kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (25/4) dilansir tirto.id

Arif menjelaskan, jika pun ada anggota-anggota baru hasil Pileg 2019, namun tidak akan banyak memberikan perubahan. Pasalnya, mereka diatur oleh partai atau fraksi yang mengusungnya. Malah, anggota-anggota baru bisa terpengaruh dengan cara kerja anggota lama yang malas, sering bolos ketika rapat dan terlibat begal atau mafia anggaran.

“Anggota baru tidak akan banyak membuat gebrakan. Mereka tidak mungkin melangkahi senior-senior yang sudah menjadi anggota DPR 2-3 periode,” tutur Arif.


Laman: 1 2 3

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->