Connect with us

Haul ke-13 Sekumpul

Gauzie, Kumpulkan Ratusan Kliping Koran tentang Guru Sekumpul

Diterbitkan

pada

Gauzie menunjukkan koleksi kliping berita tentang Guru Sekumpul. Foto : rendy

MARTAPURA, Rabu pagi pukul 05.10 Wita, 10 Agustus 2005 lalu, Kalimantan Selatan berduka atas wafatnya seorang guru mulia yang menjadi panutan. Beliau adalah Al’Alimul Allamah Al’Arif Billah Maulana Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Namun demikian, kecintaan masyarakat pada Guru Sekumpul tak kan pernah berkurang.

Begitu juga yang dirasakan oleh Gauzie (57), warga yang tinggal di Kelurahan Keraton, Martapura ini. Kecintaannya terhadap almarhum Abah Guru Sekumpul, membuat dia mengumpulkan selembar demi lembar berita tentang beliau di berbagai media cetak, lalu mengklipingnya dengan rapi. Ada ratusan lembar kliping yang dibuatnya sejak tahun 2000-an, yang kini disimpan rapi di ruangan rumahnya yang terletak di Jalan Pangeran Abdurrahman, Gang Fukaha.

Ketika kanalkalimantan.com berkunjung ke rumahnya tersebut, Gauzie nampak memamerkan puluhan kliping tebal koleksinya. Dari dalam ruangan rumahnya, dia mengambil tumpukan koran dan kliping yang di dalamnya masih ada puluhan berita lain, mengenai Guru Sekumpul dari berbagai koran harian dengan edisi terbit yang berbeda-beda. Gauzie membuka lembar demi lembar koleksi berita yang diklipingnya, sambil memberitahu tahun berapa saja koran itu terbit.

Tak cukup sampai di situ. Usai memperlihatkan sebagian koleksi koran yang dia pajang, Gauzie juga mengeluarkan empat buku yang berisikan kliping koran. Di buku tersebut, berita Guru Sekumpul yang dia kumpulkan rata-rata edisi terbit di tahun 2000-an.

“Ini Edisi yang paling lama berita berjudul Nisfu Sya’ban Bersama Guru Sekumpul yang diterbitkan oleh koran harian lokal pada tahun 2002. Ini koleksi saya pertama, sebelum dikliping koran ini sebelumnya saya tempel di dinding. Namun karena semakin rusak maka saya kliping ke dalam buku,” ungkap Gauzie.

Gauzie mengaku, memiliki hobi mengkliping berita Guru Sekumpul karena memiliki rasa cinta yang sangat besar. Walaupun dia tidak pernah bercakap langsung dengan Abah Guru Sekumpul semasa hidupnya, namun dia tidak ingin gambar KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani diletakan di sembarang tempat.

Foto : rendy

“Pertama kali memiliki pemikiran untuk mengkliping berita beliau, karena menemukan koran yang memberitakan beliau digunakan sebagai alas sejadah. Saya tidak ingin koran mengenai beliau diletakan sembarangan, apalagi walau hanya sekadar untuk alas sholat,” katanya.

Saat ini, Gauzie telah memiliki ratusan lebih koleksi berita Guru Sekumpul. Mulai dari guru masih hidup hingga berita perayaan haul ke-12 pada tahun lalu. “Untuk berita haul beliau di tahun ini, saya sudah berlangganan dengan beberapa media jadi setiap hari terpantau,” ungkapnya.

Tambahnya Gauzie selain membeli langsung ke penjual koran, dia juga seringkali mencari koran bekas yang memberitakan tentang Guru Sekumpul. Pria yang mengaku mempunyai anak angkat hingga ratusan orang ini meyakini koleksi kliping tersebut nantinya akan sangat bermanfaat untuk generasi mendatang, Gauzie berharap berita-berita yang di klipingnya ini, akan bermanfaat bagi orang-orang yang akan datang tentang kisah-kisah maupun cerita mengenai Guru Sekumpul.

“Saya akan terus mengumpulkan setiap lembar koran yang memberitakan Guru Sekumpul dan menyimpannya dengan rapi, sebab hanya dengan cara itu saya dapat menunjukan rasa cinta saya bahkan melebihi hanya sekadar hobi,” ungkap Gauzie. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->