Connect with us

HEADLINE

Dua Kadernya Maju di Pilwali Banjarbaru, Golkar Harus Siap Melepas Nadjmi Atau Iwansyah!

Diterbitkan

pada

AR Iwansyah (kiri) Nadjmi Adhani (kanan). Foro : Istimewa

BANJARBARU, Setelah pasangan bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin – AR Iwansyah yang lebih dulu mendaftar, kini duet pertahana Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan yang mengambil “karcis” di Partai Golkar.

Bertempat di kantor DPD Golkar Banjarbaru, Selasa (8/10), pasangan pertahana ini tidak secara langsung mengambil berkas formulir pendaftaran.

Keduanya, sama-sama mengirim utusan untuk mengambil formulir pendaftaran. Ialah, Ahmad Samsuri Barak beserta rombongan DHC 45 yang pada kedatangannya disambut langsung oleh Sekretaris Golkar, Sayuti dan panitia pendaftaran.

Samsuri mengatakan, untuk pengambilan berkas formulir ini pihaknya merupakan perintah langsung dari Pasangan Petahana. Dirinya menjelaskan, setelah pengambilan formulir ini, pihaknya akan secepatnya menyerahkan formulir ini kepada pasangan Petahana.

“Kita bermain cepat saja, supaya persyaratan dapat sesegera mungkin dilengkapi dan akan langsung diserahkan ke DPD Partai Golkar Banjarbaru,” katanya yang juga merupakan ketua DHC 45.

Terkait ketidakhadiranya, Nadjmi Adhani menyatakan akan secara langsung mengantarkan formulirnya yang mana dirinya resmi mendaftar, pada Rabu (9/10) besok, usai melengkapi seluruh persyaratan.

“Saya bersama pak Jaya, besok sore akan mengembalikan formulir dan mendaftar langsung ke Partai Golkar. Kami juga akan sekaligus mendaftar ke Partai Nasdem,” ujarnya saat dikonfirmasi kanalkalimantan.

Sosok Nadjmi memang bukan orang asing bagi Partai berlambang pohon beringin tersebut. Pasalnya, Nadjmi sendiri sudah resmi bergabung dengan Partai Golkar pada bulan Februari lalu.

Hal ini pula yang membuat Samsuri yakin bahwa, latar belakang Nadjmi dapat menjadi pertimbangan yang kuat bagi Golkar untuk mengusung pasangan pertahana dalam Pilwali Banjarbaru 2020.

“Kami merasa optimis Nadjmi – Jaya akan diusung, karena pak Nadjmi Kader Golkar dan juga Incumbent. Kelebihan beliau itu Ketua SOKSI Kalsel, juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD Partai Golkar Kalsel,” ungkapnya.

Meski begitu, faktanya tidak mudah bagi Partai Golkar untuk memutuskan kemana hati akan berlabuh. Sebab, dari pasangan penantang juga ada sosok yang memiliki peran penting di tubuh Golkar selama ini, yaitu AR Iwansyah.

Iwansyah yang berpasangan dengan Aditya Mufti Ariffin, sebagai Balon Wakil Walikota Banjarbaru memiliki kedekatan yang cukup lama dengan partai Golkar, ketimbang Nadjmi. Apalagi, Iwansyah yang juga merupakan kedua DPD Golkar Banjarbaru, dinilai berhasil mempertahankan perolehan 5 kursi dan membuat Golkar meraih suara terbanyak pada Pileg 2019 lalu, dengan 22 ribu lebih suara.

Namun bagi Iwansyah sendiri, tidak ada yang namanya pilih kasih di tubuh Golkar. Dirinya tidak ingin mengambil pusing dan menyerahkan seluruh keputusan kepada DPP Golkar. Bahkan menurutnya, hal yang wajar jika setiap orang mau mendaftar, termasuk dari kader sendiri.

“Tidak ada masalah, semua bisa mendaftar, termasuk kader sendiri ataupun dari luar parpol, silakan saja. Intinya nantinya DPP Golkar pasti memiliki pertimbangan dalam memutuskan siapa yang akan didukung nanti,” responsnnya.

Saat ini, jumlah pelamar di Partai Golkar diketahui masih berjumlah empat orang. Yang mana keempat kandidat ini merupakan paket dua pasangan, yakni duet Nadjmi-Jaya serta Aditya-Iwansyah. (Rico)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->