Connect with us

Politik

Dr Andin Sowan ke Habib Abdurrahman di Desa Padang Panjang

Diterbitkan

pada

DR Andin Sofyanoor SH MH (kanan) saat bertamu ke rumah Habib Abdurrahman bin Hasan (kiri) di desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Foto : ist

MARTAPURA, Sebagai politisi muda dan dosen, DR Andin Sofyanoor SH MH, sangat menjunjung tinggi adab dan rasa hormat terhadap para tokoh ulama dan habaib. Di sela kesibukan sebagai dosen, pengusaha serta politisi, Andin selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam para Aulia Allah.

Salah satu makam yang diziarahinya Sabtu, (12/10) siang lalu, adalah makam Syarifah Nur Maya binti Habib Abdurrahman bin Habib Husin Al Fachir Assegaf di Kusambi, Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan.

Syarifah Nur Maya merupakan seorang waliyullah tersembunyi yang wafat di usia 32 tahun. Sejak usia 5 tahun, dia sudah menyebutkan kepada kedua orangtuanya, bahwa dia akan wafat di usia 32 tahun. Sepanjang hidupnya hingga wafat, Allah SWT seringkali menunjukkan karomah yang dimiliki Syarifah Nur Maya.

Salah satu karomahnya, sekelompok jamaah umroh asal Sungai Tabuk, pernah dibimbing Syarifah Nur Maya untuk mencium hajar aswad di Masjidil Haram. Padahal saat itu, Syarifah Nur Maya sudah wafat sejak 4 tahun silam. Semua itu diceritakan ayah kandung, Habib Abdurrahman.

Andin bersama rombongan tidak sekadar berziarah ke makam Syarifah Nur Maya, melainkan juga mendapat kesempatan bersilaturrahmi dengan Habib Abdurrahman. Bahkan tatkala bersilaturrahmi, Andin juga memperoleh keberkahan yang luar biasa dari Habib Abdurrahman, dia langsung di angkat anak dunia dan akhirat.

“Abah ridho dan ikhlas mengangkat ikam (Andin) sebagai anak abah dunia dan akhirat, menjadi keluarga dzuriat Rasulullah SAW. Mudah-mudahan ikam selalu dalam lindungan Allah dan segala hajat ikam dikabulkan Allah,” ungkap Habib Abdurrahman.

Pengangkatan Andin sebagai anak angkat dari Habib Abdurrahman bin Hasan berlangsung hikmat dan haru. Bahkan Habib Abdurrahman berulang-ulang menyebutkan keridhoan serta merangkul Andin.

“Kapan pun ikam (Andin) ke rumah ini, bahkan jam berapa pun, pintu rumah senantiasa terbuka. Karena abah tinggal cuma berdua ummi,” papar Habib Abdurrahman.

Mendengar pernyataan Habib Abdurrahman tersebut, Andin tak mampu berkata-kata, melainkan hanya sujud, sambil menciumi keduan telapak tangan dan memeluk Habib Abdurrahman.

Sementara Andin juga tidak henti-henti memohon doa keselamatan dunia dan akhirat, serta mengharap nasihat dan bimbingan dari Habib Abdurrahman. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->