Connect with us

Kabupaten Banjar

Dinas Kominfo Standi Banjar Belajar ke Kominfotik DKI Jakarta (1)


Hubungan dengan Media dan Alur Kerjasamanya


Diterbitkan

pada

Hubungan dengan Media dan Alur Kerjasamanya

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Akhir pekan tadi, tepatnya Kamis (4/11/2021) Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar melakukan studi banding ke Dinas Kominfo dan Statistik DKI Jakarta.

Banyak pelajaran yang didapat oleh rombongan yang mengikutsertakan sejumlah wartawan media dan dipimpin Sekretaris Kominfo Standi Kabupaten Banjar, A Faisal ST, MM tersebut.

Kedatangan Faisal dan rombongan disambut hangat oleh Kasi Layanan Hubungan Media, Koharudin dan Dhini Gilang Prasasti, Kasi Pengelolaan Media Komunikasi Publik pada Dinas Kominfotik DKI Jakarta.

Saat berdiskusi dan tukar menukar informasi mengenai kegiatan masing-masing ada sejumlah program atau kegiatan yang dilakukan Dinas Kominfotik DKI Jakarta yang menarik perhatian Dinas Kominfo Standi Kabupaten Banjar dan kiranya bisa diserap dan kemungkinan diterapkan di Dinas Kominfo Standi Kabupaten Banjar.

 

 

Baca juga: Libatkan Anak di Bawah Umur, Kios Jualan Miras Oplosan di Banjarbaru Digerebek Polisi

Diantaranya seperti yang diuraikan Koharudin, mengenai kerjasama antara Dinas Kominfotik DKI Jakarta dengan media yang ada di Jakarta. Serta mengenai kegiatan Dinas Kominfotik DKI Jakarta dalam menginfokan kegiatan gubernur, wakil gubernur serta kegiatan dinas-dinas di DKI Jakarta.

“Untuk kerjasama dengan beberapa media di tempat kita kerjasamanya ada belanja media. Namun untuk media yang bisa kerjasama dengan kita tentunya harus masuk dalam daftar yang ada di e-katalog,” ujar Koharudin.

Menurut dia, agar media bisa masuk dalam daftar e-katalog, tentunya adalah media yang sudah memenuhi persyaratan.

“Di antaranya harus terdaftar ke Dewan Pers, sudah terverifikasi oleh Dewan Pers, pajak dan sejumlah persyaratan lainnya. Kalau memang tidak melengkapi syarat tentu tidak bisa masuk ke e-katalog dan secara otomatis tidak bisa kerjasama dengan kami,” jelas lelaki yang akrab disapa Kohang itu.

Baca juga: Tiga Permakaman Umum di Banjarbaru, TPU Cempaka Bisa Bertahan 10-20 Tahun

Lebih jauh dia mengatakan, kerjasama dengan sistem e-katalog ini dilakukan sejak 2020.

“Sejauh ini ada sekitar 50 media yang termasuk dalam daftar e-katalog. KIta wellcome saja, siapa saja boleh ikut dan masuk ke e-katalog selama mereka bisa memenuhi syarat. Kalau tidak memenuhi syarat ya tidak bisa kita akomodir,” jelas dia.

Selain dari persyaratan-persyaratan tersebut, papar dia, Diskominfotik DKI Jakarta juga melihat media yang hendak bekerjasama melalui ranking di Alexa.

Belanja media itu memang erat sekali kaitannya dengan kebijakan pimpinan.

“Contohnya, waktu zaman gubernurnya pak Ahok kemarin tidak ada belanja media semua berjalan seadanya. Saat pak Anies ada kebijakan belanja media,” katanya.

Lalu, berapa besaran belanja media yang dianggarkan di Dinas Kominfotik DKI Jakarta pada 2021 ini?

“Belanja media ada dianggarkan sekitar Rp 5 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dibanding 2019 yang totalnya sekitar Rp 15 miliar. Karena ada refocusing saat pandemi anggarannya berkurang di 2021 ini,” ungkap dia.

Guna menambah keakraban antara dinas dengan media, beber dia, setiap tahunnya juga dilakukan semacam gathering antara jajaran Dinas Kominfotik DKI Jakarta dengan wartawan yang ngepos di Pemprov DKI Jakarta. (kanalkalimantan.com/dhani)

Reporter: dhani
Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->