Connect with us

HEADLINE

Di Balik ‘Mundur-Maju’ Incumbent di Pilkada Banjar, Ancaman Serius atau Gertak Sambal?

Diterbitkan

pada

Bupati Khalilurrahman menyatakan pencalonannya kembali sebagai Bupati Banjar Foto : smartcityndo

Beban Incumbent

Pertanyaannya, seberapa serius statemen incumbent Guru Khalil maju di Pilkada? Sekadar warning bagi kandidat lain atau memang serius ingin mempertahankan kursi kembali?

Berkaca pada dinamika politik selama memerintah kabupaten berjuluk Serambi Mekkah beberapa tahun ini, tantangan berat dipastikan dihadapi incumbent Bupati Banjar.

Dari data yang dihimpun kanalkalimantan.com, berikut beberapa hal yang bisa menjadi ganjalan:

Pertama, terkait pola hubungan antara eksekutif dan legislatif yang sempat ‘memanas’ dengan munculnya Pansus soal mutasi pejabat. Meski wacana pelengseran Bupati di balik terbentuknya Pansus tersebut akhirnya tertepiskan dengan ‘layu sebelum berkembang’ jejak mereka di DPRD, namun hal tersebut menjadi catatan yang sulit hilang dalam memori politik fraksi di dewan.

Kedua, mutasi yang terjadi di sejumlah instansi berdampak pada tingkat kepuasan maupun ketidakpuasan sejumlah pihak. Sehingga mereka yang tak puas cenderung tidak memberikan dukungan ke depan pada langkah Incumbent untuk maju kembali.

Ketiga, tertinggalnya momentum incumbent terhadap langkah calon lain. Sebagaimana diketahui, sejak Guru Khalil memutuskan ‘absen’ di Pilkada 2020, sejumlah kandidat langsung tancap gas menyisir kantong-kantong kekuatan massa. Termasuk mendatangi Gerindra dan PKB selaku parpol yang sebelumnya condong ke petahana.

Sebelumnya, Guru Khalil enggan dicalonkan dan mencalonkan diri. Alasannya, ingin memberikan kesempatan kepada kader yang lain, faktor usia serta kesehatan. Sehingga keluarga mendesaknya pensiun dari kegiatan politik setelah habis masa jabatan pada 2021 akan datang.


Laman: 1 2 3

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->