Connect with us

HEADLINE

Cek Pasar Bauntung yang Baru, Wakil Rakyat: Sirkulasi Udara Kurang, Sangat Panas


Relokasi Pedagang Belum Tuntas, Pasar yang Lama Harus Ditutup


Diterbitkan

pada

Wakil rakyat DPRD Kota Banjarbaru saat sidak ke Pasar Bauntung, Kamis (18/2/2021). Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pasar Bauntung mulai operasional sejak Selasa (16/2/2021), langsung mendapat perhatian anggota DPRD Banjarbaru.

Kamis (18/2/2021) siang, para wakil rakyat itu meninjau secara langsung operasional pasar yang berada di Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan itu.

“Kita berkunjung meninjau sarana dan prasarana di Pasar Bauntung baru ini. Saya pribadi melihatnya dari segi bangunan sudah sangat layak ditempati dan sangat modern,” kata Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah.

Meskipun pasar sudah dibuka, Fadli mengatakan bahwa proses relokasi pedagang masih belum selesai. Untuk itu, dirinya berharap Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarbaru yang bertanggung jawab menuntaskan proses relokasi para pedagang lainnya.

“Kita tunggu dan harapannya (relokasi, red) berjalan dengan baik. Para pedagang yang sudah menempati pasar baru ini juga kita imbau untuk selalu menjaga kebersihan. Pasar ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya, apalagi pasar ini digadang-gadang menjadi ikon kota Banjarbaru,” bebernya.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Banjarbaru Nafsiani Samandi memberi catatan khusus terkait infratustur bangunan pasar seluas 1,7 hektare itu. Menurutnya, kondisi di dalam pasar sangat panas dan membutuhkan adanya tambahan sirkulasi udara.

“Infratruktur pasar sebenarnya sangat bagus. Tempat parkir juga mumpuni. Tapi kami merasa bahwa di dalam bangunan pasar sangat panas. Kami sudah minta pihak pengelola untuk memberikan sirkulasi udara atau ditambahkannya blower agar aktivitas berbelanja di sini juga nyaman,” terangnya.

Politsi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyoroti musholla di Pasar Bauntung. Penempatan lokasi tempat ibadah yang berada di lantai atas, menurutnya kurang tepat.

“Desain awalnya kita tidak tahu. Tapi kalau musholla di atas luasnya terbatas. Pasti tidak cukup menampung pedagang maupun para pembeli yang datang,” bebernya.

Terakhir, tak lepas dari tahapan relokasi pedagang yang berlangsung sampai saat ini, Nafsiani mengaku telah dijanjikan akan rampung pada akhir Februari. Ia menegaskan bahwa DPRD Banjarbaru akan menuntut janji tersebut.

“Tadi disampaikan pihak Pemko Banjarbaru, kalau relokasi seluruh pedagang akan selesai pada akhir Februari ini. Nanti saya tuntut janji ini. Kalau sudah relokasi pedagang selesai, artinya pasar yang lama harus ditutup. Ini momen krusial. Saya minta Pemko menjalin komunikasi dengan pedagang agar tidak muncul permasalahan,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemko Banjarbaru meresmikan dibukanya Pasar Bauntung baru di Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan. Beroperasionalnya pasar modern ini ditandai dengan digelarnya Soft Opening, Selasa (16/2/2021).

Dibukanya pasar ini merupakan salah satu thapan dari rencana relokasi Pasar Bauntung yang telah dicetuskan pada tahun 2017 silam, ketika masih dipimpin Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani.

Rencana ini merujuk atas kondisi Pasar Bauntung di Jalan A Yani Km 34 yang lokasinya berada di kawasan jantung kota sudah tidak lagi mampu menampung perkembangan pedagang, khususnya PKL. Kondisi ini pula yang mengakibatkan banyaknya pedagang yang berjualan hingga ke akses jalan.

Akhir 2020 lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berkerjasama dengan PT Nindya Karya telah merampungkan pembangunan pasar Bauntung di Jalan RO Ulin. Nilai kontrak pembangunan pasar modern ini menelan anggaran mencapai Rp 86,2 miliar atau lebih rincinya Rp 86.283.736.000.

Dibangun di atas lahan 11,39 hektare, bangunan pasar memiliki luas 1,7 hektare yang di dalamnya terdiri dari profil gabungan. Pertama ruko 2 lantai ukurannya 4×8. Kemudian di dalam terdapat kios ukuran 3×6 ada 133 unit, kemudian kios ukuran 3×3 ada 355 unit, kemudian ada plasa dan lospin, lospinnya sebanyak 420 dan plasa 130 unit. (kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Bie

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->