Connect with us

Kanal

Bukber di Sekolah Tidak Hanya Sekadar Silaturrahmi, Tapi Ini tentang Nostalgia!

Diterbitkan

pada

Bukber di sekolah bisa membawa nostalgia sembari menikmati menu berbuka. Foto: dew

MARTAPURA, Setiap ramadhan tiba, buka puasa bersama (Bukber) menjadi aktifitas yang jamak dilakukan. Tak hanya dengan keluarga, kerabat, maupun teman, tapi juga bareng komunitas ataupun alumni SD, SMP, SMA, hingga kuliah.

Kita bisa melihat fenomena ini ketika rumah makan, restoran, dan cafe penuh dengan mereka- yang menggandrungi bukber. Namun bagi sebagaian orang bukber di tempat seperti itu nampak terlalu mainstrem.

Padahal lokasi bukber bisa dilakukan di sekolah, sekaligus mengenas nostalgia dan kangen-kangenan bersama alumni. Seperti halnya yang dilakukan Alumni MTsN Model Darussalam Martapura yang sekarang menjadi MTs Negeri 6 Banjar yang berada di Jl Tanjung Tema Kompleks Ponpes Darussalam Martapura di Ramadhan tahun 1440H/2019 ini.

Mulai dari angkatan 2000 sampai angkatan 2005 berbaur bersama. Tentu saja, saat ini mereka sudah tidak lagi remaja. Bahkan kebanyakan sudah mempunyai keluarga dan karir masing-masing.

Faisal Safitri, selaku panitia pelaksana menuturkan, dipilihnya sekolah sebagai tempat bukber disamping sebagai ajang temu kangen sesama teman angkatan dan para dewan guru, juga lebih sebagai nostalgia mengenang masa lalu. Plus tour melihat kembali suasana kelas dan lingkungan sekolah. Asyik kan?

Disamping itu, bukber di sekolah juga dapat memberikan peluang persahabatan yang lebih luas ketika bertemu dengan teman-teman khususnya yang berbeda angkatan semasa di sekolah. “Bukber juga membuat suasana menjadi santai dan tenang ketika sehabis bergelut dengan pekerjaan rutin kita, sehingga menumbuhkan ide cemerlang setelah berkomunikasi dan saling berbagi pengalaman, pengetahuan selama ini,” terang Faisal.

Adapun hal yang perlu dibangun waktu bukber disamping  silaturrahmi adalah dengan menjadikan sebuah wadah informasi yang tidak hanya berkenaan seputar bukber atau reuni. Tapi juga sharing di bidang pekerjaan yang sangat membantu buat teman yang kiranya blum mendapat pekerjaan yang sesuai kompotennya.

Tak kalah penting, dengan bertemu para guru pengajar pada masa lalu, akan memberikan suatu keinginan untuk bersilaturrahmi dan menyampaikan terima kasih. Sehingga sebagai tanda penghormatan kepada guru, momen bukber juga diisi pemberian souvenir.

Faisal menyebut, awalnya forum silaturrahmi antar Alumni dibentuk sebagai wadah informasi ketika  merencanakan atau mengadakan kegiatan. Baik silaturrahmi, halal bihalal, maupun bukber antar alumni. “Dengan adanya forum tersebut kita dapat mudah dan cepat membagi informasi kepada kawan alumni lainnya, bagaimana persiapan jelang atau dana yang perlu dikumpulkan,” ungkapnya.

Hal serupa diungkapkan Rosina. Ia mengatakan, meski waktu bukber tak lama, tapi sudah cukup sebagai ajang bertatap muka dengan teman angkatan serta guru yang lama tidak bertemu. Maka ia berharap, jika nantinya memungkinkan waktunya lebih panjang antusias teman-teman bertambah sekaligus bisa isi dengn acara lain. Misalnya dengan kegiatan penggalang dana untuk membantu serta memberikan semangat kepada teman atau guru yang kondisinya memerlukan bantuan.

“Karena waktunya sedikt jadi kita belum sempat cerita-cerita mengenai kabar alumni-alumni yang belum sempat hadir, kenapa alasannya,” ujar alumni MTs Negeri Model Darussalam tahun 2002 ini. (dew)

Reporter:Dew
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->