Connect with us

HEADLINE

Belajar Otodidak, Produk Baling-baling Pria Asal Tarjun Kotabaru Ini Dijual hingga ke Colombia

Diterbitkan

pada

Kasful di bengkel sederhananya sedang mengolah baling-baling untuk perahu Foto: muhammad

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU– Dulu, usaha mengolah baling-baling perahu yang dirintis oleh Muhammad Kasful Anwar (39) banyak yang membully dan mencibir. Tanpa pendidikan formal soal teknik pembuatan baling-baling serta pemasaran, sedikit yang percaya jika pria lulusan Pesantren Darussalam Martapura ini akan sukses.

Tapi kerja keras dan ketekunan yang dilakukan ayah tiga anak ini, akhirnya membalik semua keraguan yang sempat disematkan masyararakat. Bahkan dimasa ekonomi serba sulit saat pandemi Covid-19, usaha Kasful kini terus berkembang hingga mampu melayani permintaan pasar mancanegara.

Saat ini, Kasful yang juga berprofesi sebagai pengajar di sebuah pesantren di Desa Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, mampu hasilkan belasan juta rupiah dalam setiap bulan dari hasil kerajinan kipas atau baling-baling perahu dan mobil berbahan kuningan.

Bahan baku yang diolah jadi baling-baling perahu dibeli dari salah satu pengrajin di kawasan Hulu Sungai itu mampu dipasarkan hingga ke Nigeria dan Colombia.

Baca juga : Sejumlah Remaja Dipanggil ke Mapolsek Banjarmasin Tengah Pasca Tawuran

Kasful selaku penggagas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Saranjana Grup, dibantu salah satu perusahaan pabrikan semen yang beroperasi didaerah setempat, mampu memodifikasi baling-baling untuk keperluan lomba kecepatan perahu dan keperluan sehari-hari dalam mencari tangkapan hasil laut.

Bahkan, kipas mobil pun ia modifikasi dengan harga jual yang lumayan. Ditemui Kanalkalimantan.com di workshop sederhana tak jauh dari kediamannya di Desa Tarjun, ia nampak sibuk dibantu beberapa orang lainnya. Kini, UMKM-nya banjir pemesanan juga dari dari Sulawesi, Sumatera, dan Nusa Tenggara serta pulau Jawa.

“Alhamdulillah, awalnya UMKM Saranjana Grup ini terbentuk ditahun 2020 lalu dan sekarang dalam sebulannya kami mampu menghasilkan sebesar Rp18 juta. Dengan hanya belajar secara otodidak dan banyak bertanya kepada teman akhirnya kami mampu membuktikan bahwa kami bisa,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Sedikit ia menceritakan pengalaman awalnya dibully oleh teman-temannya. Ia dinilai tidak akan mampu dan bisa mengerjakan hal itu. Akan tetapi, dengan ketekunan dan keyakinan semuanya usahanya terjawab.

Baca juga : VIDEO. Komentar Warga Setelah Jembatan Sei Alalak Dibuka

Harga satuan baling-baling yang dijual pun bervariasi antara Rp 200 hingga Rp 1 juta.
“Untuk 1 baling-baling yang di modifikasi biasanya memakan waktu sekitar 2 jam dari tahap awal hingga finishingnya,” jelasnya pula.

Ia bertekad, ke depan UMKM Saranjana Grup akan mencoba mencetak baling-baling sendiri. Sehingga saat permintaan banyak tidak akan terkendala lagi.

Karena menurutnya, untuk melakukan pencetakan mudah saja namun yang menjadi kendalanya adalah dalam membuat 1 baling-baling berbahan dasar kuningan campuran lainnya yang harus diperhatikan dengan baik agar menghasilkan kualitas bagus.

“Kami harus belajar lagi dalam mencampur pembuatan baling-baling itu sehingga ke depan UMKM Saranjana Grup mampu menghasilkan produk sendiri,” harapnya.

 

Baca juga : Khusus Roda Dua dan Mobil Penumpang, Jangan Parkir di Atas Jembatan Sei Alalak!

Senada dengan itu, Rahmadi yang merupakan bagian pemasaran produk UMKM Saranjana Grup menuturkan, untuk sistem pemasarannya pihaknya memanfaatkan media sosial dan hasilnya sangat bagus dari beberapa orang yang melihat postingan yang disajikan.

“Kami pasti bangga, karena produk kami sampai dipesan orang dari beberapa negara. Untuk di Indonesia sendiri hampir kota-kota besar yang ada memesan di tempat kami baling-balingnya, untuk perahu maupun mobil,” ungkapnya.

Dikatakannya, hingga sekarang penghasilan UMKM Saranjana Grup hingga Agustus 2021 mencapai Rp59 juta lebih dengan penjualan sebanyak 928 baling-baling. Hal itu pastinya menjadi suatu kebanggaan meskipun dengan keterbatasan alat dan tempat namun produknya banyak digemari.
Sementara itu Kepala Desa Tarjun, Sahrani menilai, apa yang dikembangkan oleh UMKM Saranjana Grup tentu sangat berdampak positif bagi kepentingan masyarakat khususnya meningkatkan perekonomian.

“Kami melihat upaya mereka sangat bagus dan tentu nama Desa Tarjun juga secara tidak langsung semakin dikenal orang. Terima kasih kepada perusahaan pabrikan semen yang telah membantu masyarakat dalam pengembangan sumber daya manusia yang mandiri. Ke depan, menjadi perhatian kami mereka harus bisa memproduksi sendiri baling-balingnya bukan hanya memodifikasinya saja,” imbuhnya.

 

Baca juga : Tanpa Seremonial Peresmian, Jembatan Sei Alalak Bisa Dinikmati Warga

Pembina sekaligus perwakilan management perusahaan, Teguh Iman Basoeki menyatakan, menurutnya potensi masyarakat Desa Tarjun harus lebih dikembangkan lagi dan pihaknya akan terus memberikan support untuk kebaikan bersama.

“Kami tidak menyangka, pemasaran mereka sudah sampai ke beberapa negara dan itu menjadi kebanggaan tersendiri. Yang jelas, kedepan potensi itu akan kita kembangkan lagi,” katanya. (Kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter : muhammad
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->