Connect with us

Kota Banjarbaru

Banjarbaru Siaga Banjir, Tiga Kecamatan Wilayah Rawan

Diterbitkan

pada

Relawan bersama pemerintah hingga TNI-Polri gelar apel siaga menghadapi bencana cuaca ekstrem di Kota Banjarbaru, Selasa (5/12/2023). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Cuaca ekstrem di musim penghujan mulai dirasakan masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kota Banjarbaru menyatakan status siaga bencana cuaca ekstrem. Selasa (5/12/2023) pagi, digelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana di lapangan Dr Murdjani.

Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, dijelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru bakal berpotensi menimbulkan banjir, angin puting beliung, tanah longsor.

Pihaknya pun tengah memfokuskan upaya antisipasi bencana potensi banjir di tiga wilayah yakni Kecamatan Cempaka, Kecamatan Landasan Ulin, hingga Kecamatan Liang Anggang yang secara historis tergolong sebagai kawasan rawan banjir.

Baca juga: Capres Anies Baswedan di Banjarmasin Tak Didampingi Cak Imim

Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarbaru, Zaini telah melakukan koordinasi terkait kesiapan personel dan peralatan untuk menanggulangi sejumlah bencana itu.

“Langkah awal kita menyatukan personil untuk menginventarisasi persiapan perlengkapan sarana dan prasarana (sarpras) kita untuk digunakan jikalau nanti terjadi bencana,” ujar Kalak BPBD Kota Banjarbaru, Zaini usai apel kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Selain tiga wilayah kecamatan yang disebut sebagai wilayah rawan banjir, masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai Kemuning hingga sungai di Cempaka juga diminta waspada.

Baca juga: Kembalikan Uang Negara Rp188 Juta, Mantan Kades di Tapin Tetap Tunggu Vonis

Untuk itu bersama dengan instansi dan lembaga terkait, TNI-Polri serta relawan masyarakat dan Damkar, pihaknya siaga setiap 1×24 berjaga di posko induk yang telah disebar di masing-masing wilayah.

Bambang juga mengatakan saat ini pihaknya menerima berbagai armada untuk melakukan penyelamatan di lapangan, salah satunya perahu-perahu.

Pihaknya pun akan kembali memantau keadaan lapangan jika memang memerlukan unit peralatan sarpras lainnya.

“Termasuk dalam hal monitoring lapangan, kita sudah ada disiapkan oleh kominfo terkait CCTV untuk mengawasi kondisi sungai Kemuning dan sungai Cempaka. Sehingga kami tetap waspada terhadap cuaca ekstrem ini,” jelas dia.

Baca juga: Redkar Mandiangin Dibekali Skill Penanganan Kebakaran

Lebih jauh, BPBD juga akan berkordinasi dengan instansi lain seperti Dinas Lingkungan Hidup hingga Dinas Perumahan dan Permukiman di Kota Banjarbaru terkait antisipasi kejadian pohon tumbang di sejumlah wilayah.

“BPBD selalu memonitor laporan-laporan guna melaksanakan penyelenggaraan pemotongan pohon-pohon yang menganggu keselematan warga, tentunya kita juga berkordinasi dengan SKPD terkait seperti DLH dan Disperkim,” pungkas Zaini.

Senada, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin yang ikut memimpin jalannya apel kesiapsiagaan menyebutkan, bercermin pada bencana-bencana yang terjadi tahun sebelumnya, tiga wilayah kecamatan kembali dinyatakan sebagai daerah rawan banjir.

“Kita selalu mengantisipasi wilayah rawan seperti Kecamatan Cempaka yang dilanda banjir, kemudian Landasan Ulin hingga di Liang Anggang, dan ada beberapa juga kita antisipasi warga di pinggiran sungai Kemuning,” ujar Wali Kota Banjarbaru.

Baca juga: Bawaslu HSU Minta Panwaslucam Optimalkan Pengawasan Masa Kampanye

Dengan dinyatakannya status siaga ini dirinya meminta masyarakat dan seluruh elemen siap dalam menghadapi bencana-bencana tersebut.

“Kita antisipasi. Mudah-mudahan kita bisa lebih siap dan sigap tentunya cepat dalam penanganan bencana di wilayah kita,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->