Connect with us

HEADLINE

Banjarbaru Catat 174 Positif Covid-19, Kadinkes: Ada 8-10 Tenaga Kesehatan Terpapar  

Diterbitkan

pada

Trend sebaran Covid-19 dari 1 Spril-25 Juni 2020. foto: gugus tugas covid-19 banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Data sebaran kasus Covid-19 di kota Banjarbaru terus mengalami penambahan. Pada Kamis (25/6/2020) sore, dengan total mencapai angka 174 kasus. Terdiri dari 120 orang menjalani perawatan, 41 orang dinyatakan sembuh, 10 orang meninggal dunia, dan 3 orang drop out.

Dari jumlah 174 kasus itu, rupanya ada sejumlah tenaga kesehatan yang juga dinyatakan terpapar Covid-19. Mereka yang dinyatakan terpapar itu ada yang dokter, perawat, hingga apoteker.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan, ada 8 hingga 10 warga Banjarbaru berprofesi sebagai tenaga kesehatan yang terpapar virus corona. Namun begitu, kebanyakan dari mereka bekerja di luar daerah.

“Beberapa dokter yang terpapar Covid-19 tinggalnya di Banjarbaru, namun bekerja di luar daerah. Tapi memang ada juga tenaga kesehatan yang bekerja di sini positif, mereka ada yang berprofesi sebagai apoteker dan perawat,” katanya saat dihubungi Kanalkalimantan, Kamis (25/6/2020) petang.

Sebaran Covid-19 di Kota Banjarbaru per 25 Juni 2020. foto: gugus tugas covid-19 banjarbaru

Temuan kasus Covid-19 di Banjarbaru melibatkan para tenaga kesehatan, seperti halnya dokter kandungan yang bertempat tinggal di Kecamatan Banjarbaru Utara. Rizana mengatakan dokter tersebut terpapar lantaran tertular oleh rekanan kerja sendiri.

“Penularannya bukan di lingkungan rumah. Tapi saat menjalankan tugas di lingkungan kerja. Kita juga lakukan pemeriksaan terhadap keluarga dokter tersebut dan rupanya beberapa anggota keluarga juga ada yang dinyatakan positif,” lanjutnya.

Lalu, kasus yang hampir serupa juga ditemukan di RS Daerah Idaman Banjarbaru. Dalam hal ini seorang perawat yang berkerja di rumah sakit tersebut juga dinyatakan terpapar. Para tenaga kesehatan yang merupakan warga Banjarbaru telah menjalani perawatan dan di karantina oleh pihak gugus tugas.

“Mungkin ada beberapa dokter yang membuka buka praktek medis, untuk sementara ini ditutup. Tentu mereka lebih tahu apa yang menjadi prioritas utama, ketika sudah dinyatakan terpapar Covid-19,” pungkas Rizana. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->