Connect with us

Kota Banjarmasin

Antusiasme Warga Bertemu Mommy ASF Penulis Novel Layangan Putus di Dispersip Kalsel

Diterbitkan

pada

Suasana meet & greet 'Kekuatan Literasi' oleh penulis novel Layangan Putus, Mommy ASF. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Penulis novel yang sedang hits saat ini yakni ‘Layangan Putus’ Mommy ASF menjadi pembicara dalam meet & greet ‘Kekuatan Literasi’ di Dinas Perpustakan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin, pada Rabu (2/2/2022).

Kehadiran penulis begitu sangat menyita perhatian publik, terutama kaum perempuan para penggemar cerita yang sebelumnya viral di Facebook ini begitu kagum dengan sosok Kinan yang diperankan oleh Putri Marino itu.

Kekaguman akan cerita curahan hati Kinan tokoh utama dalam novel dan serial tv ini, menjadi momen paling berharga para penggemar yang ‘kepo’, untuk bisa bertanya sekaligus mendengar keterangan langsung dari penulis.

Para penggemar yang didominasi perempuan dari berbagai organisasi di Banjarmasin ini turut memeriahkan sesi tanya jawab dengan berbagai pertanyaan yang menarik.

 

Baca juga : Mommy ASF dan Cerita Kembalinya ‘Layangan Putus’ ke Kampung Halaman!

“Wah sudah ada yang angkat tangan. Luar biasa sekali antusias dan sambutan dari para penggemar,” ucap Desy Afrianty, selaku Sekretaris Redaksi Kanalkalimantan.com, sekaligus Moderator yang membuka sesi tanya jawab pada meet & greet Layangan Putus.

Salah seorang penggemar yang ‘kepo’ bertanya kepada penulis, bagaimana Mommy ASF memberikan pembelajaran agar anak anak tetap tumbuh dengan baik dengan keadaan yang ditanamkan bahwa tidak ada hal buruk yang terjadi terhadap orang tua mereka.

Penulis bernama asli drh Eka Nur Prasetyawati ini mengungkapkan bahwa dia selalu menanamkan kepada anak anak nya tentang bagaimana sikap bersyukur yang harus dihadapi dalam setiap kehidupan karena masih memiliki orang tua yang lengkap walaupun sudah berpisah.

“Saya selalu tanamkan kepada mereka bahwa mereka adalah anak anak yang tetap harus bahagia karena masih memiliki orang tua yang lengkap. Mereka membutuhkan ayah, membutuhkan ibu, kami ada untuk mereka karena mereka butuh kerja sama dari kita,” kata pemilik Luna Pethouse ini.
Hal tersebut karena dalam cerita penuh cobaan hidup itu Kinan telah memiliki buah hati yang harus ia jaga tumbuh kembangnya.

 

Baca juga : Kapolres Pimpin Sertijab 8 Jabatan di Lingkungan Polres Banjar

“Kita juga masuk suka ngobrol untuk menyemangati anak-anak dan memanfaatkan waktu yang ada untuk anak-anak,” sambung Mommy bercerita.

Yang menarik setelah itu, ada seorang laki laki paruh baya dengan percaya diri unjuk tangan dan bertanya.

“Bagaimana setiap masalah dalam keluarga yang berliku liku itu bisa kita olah menjadi sebuah novel apakah harus dibumbui oleh ke dramatisasi?” tanya Ahmad Barqi yang datang dari Kesultanan Banjar.

Mommy ASF mengatakan dalam cerita, konflik itu memang perlu, dan bisa dicari, juga dikembangkan tanpa perlu dihiperbolakan, hanya dari garis merah lalu kita satukan kemudian kita ulik terus.

 

Baca juga : Dekranasda Creative Hub, Mess L Menjadi Rumah UMKM Banjarbaru

“Dramatisir gak perlu, karena tulisan saya awal masuk ke Facebook memang mengalir sana, dalam novel juga tidak ada bahasa sastra maupun bahasa puitis lainnya, itu murni kejujuran dari hati,” ucap Mommy.

Tak lupa, Kepala Dispersip Kalsel Dra Hj Nurliani MAP yang berhadir turut memimpin sesi foto bareng penulis yang dilakukan dari berbagai organisasi perempuan di Banjarmasin, dan juga penggemar.(kanalkalimantan.com/Wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->