Connect with us

HEADLINE

Ada 1.127 Ton Sampah Per Hari, Tapi Baru 0,16% Terkelola Bank Sampah!


Produksi sampah Kalsel mencapai 1.127 ton perhari. Dari jumlah tersebut sampah yang terkelola oleh 467 Bank Sampah yang ada saat ini hanya sekitar 0,16 persen. Maka perlu solusi komprehensif berjangka panjang dan menengah untuk mengatasi problem ini.


Diterbitkan

pada

Sampah masih menjadi problem besar di Kalsel yang perlu penanganan serius. Foto: Net

BANJARMASIN,  Sampah masih menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak jika tak kunjung ditangani secara komprehensif. Berbagai program untuk mengatasi masalah ini seperti pembuatan Bank Sampah, ternyata juga belum maksimal. Mengingat dari 467 Bank Sampah yang ada di Kalsel baru bisa mengelola 0,16 persen sampah Kalsel yang mencapai 1.127 ton per hari. Ini belum signifikan!

Salah satu daerah yang memproduksi sampah terbesar adalah Banjarmasin. Setiap hari, rata-rata kota berjuluk Seribu Sungai ini memproduksi sekitar 600 ton sampah. Dari jumlah tersebut, sebagian telah diolah oleh 220 Bank Sampah yang mampu menyerap 120 ton sampah. Dan sisanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih dengan memanfaatkan 60 armada truk.

Hal ini mengemuka dalam acara “Sosialisasi Pengembangan Bank Sampah” yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Anggota Komisi X DPR RI, Hasnuryadi Sulaiman di Hotel Rattan In, Banjarmasin, Senin (27/11).

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan, Ikhlas, mengatakan ada 460 Bank Sampah di Kalsel. Tapi sayangnya, kebanyakan kondisinya tidak aktif karena beragam kendala. Mulai dari kesulitan pengolahan hingga masih rendahnya kesadaran anggota. (Baca:  Tugas Baru Pegawai Pemko Banjarmasin, Setor 2 Kg Sampah Perbulan!)

“Maka itu, dari sebanyak 1.127 ton produksi sampah per hari di Kalsel, hanya 0,16 persen yang terserap ke Bank Sampah. Dari jumlah tersebut, rata-rata per orang menyumbang 0,5 Kg sampah per hari,” tegasnya.

Diakui Ikhlas, Bank Sampah merupakan salah satu solusi yang bisa diandalkan untuk membantu mengatasi problem sampah. Selain juga solusi dalam skala besar berupa pembangunan sejumlah TPA regional.

“BLH lewat Kementerian LHK juga merancang TPA regional di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru seluas 30 hektare dengan kapasitas 275 ton sampah per hari. TPA regional ini nantinya akan mengelola kiriman sampah dari Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut,” jelasnya.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->