Connect with us

Kabupaten Balangan

Yuk Saksikan Atraksi Seni di Gebyar Desa Pasar Budaya Racah Mampulang

Diterbitkan

pada

Pasar Budaya Racah Mampulang di Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.CON, PARINGIN – Pasar Budaya Racah Mampulang Desa Balida akan kembali menggelar gebyar desa yang diikuti 21 desa dan kelurahan pada Kamis 29 Desember 2022 mendatang.

Kepala Desa Balida sekaligus pengelola Pasar Budaya, Sahridin mengatakan, dari 21 desa dan kelurahan yang terlibat pada kegiatan tersebut berkesempatan menampilkan produk unggulan desa.

“Pada acara Gebyar Desa ini pula, pengunjung akan dihibur dengan sejumlah pertunjukan seni. Di antaranya musik panting, madihin, kuntau, kuda gepang, tarian tradisional dan atraksi berjalan di atas tali,” kata Sahridin, Rabu (28/12/2022) siang.

Ia berharap, gebyar desa ini menjadi event penutup tahun yang meriah.

 

 

Baca juga: Ini Utang KPK, 5 Buronan Koruptor Belum Tertangkap

Terlebih lanjutnya, event ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi desa khususnya pada 21 desa, diketahui desa yang terlibat ini merupakan wilayah ring satu PT Adaro Indonesia.

Kegiatan tersebut juga mendukung pihak perusahaan terutama pada program pembinaan desa yang selama ini sudah berjalan.

Ia berharap akan banyak pengunjung yang semakin tertarik pada wisata yang sudah dikonsep sedemikian rupa tersebut.

Apalagi Pasar Budaya Racah Mampulang telah lama dikembangkan. Tentunya, karena berlangsung di akhir tahun, tempat ini pun menjadi salah satu rekomendasi wisata akhir tahun yang bisa dikunjungi.

Baca juga: Transisi Energi, PLN-Pemerintah Gotong Royong Ciptakan Energi Bersih

Konsep Pasar Budaya yang memperkenalkan permainan tradisional, kesenian daerah dan makanan tradisional, menggambarkan kearifan budaya lokal di Balida.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Balida, Fenny mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak pengelola Pasar Budaya Racah Mampulang.

Tentunya dengan hal itu mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar, misalnya ibunya juga pernah ikut berjualan di areal Pasar Budaya Racah Mampulang.

“Alhamdulillah dengan adanya pasar budaya itu mau pulang itu Ibu saya mendapatkan pemasukan dari hasil berjualan di sana,” sebutnya.

Diharapkan kegiatan ini mampu dan terus berjalan pasalnya selain mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar juga mampu melestarikan budaya tradisional yang kini mulai dilupakan oleh kaum muda yang lebih senang bermain handphone.(Kanalkalimantan.com/alfi)

Reporter : alfi
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->