Connect with us

Kabupaten Tanah Laut

Webinar Literasi Digital Tala, Saatnya Menjaga dan Mempersiapkan Diri dari Bahaya Internet

Diterbitkan

pada

Webinar literasi digital Kabupaten tanah Laut Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI – Di masa pandemi, dunia digital semakin banyak dikunjungi. Ini juga sebagai imbas bekerja dari rumah sehingga masyarakat berbondong-bondong menggunakan sosial media, baik orang tua maupun anak-anak.

Pemakaian internet sangat diperlukan di bidang pendidikan, industri, ekonomi, sampai media grafis.

Semakin tingginya jumlah pengguna dan semakin mudahnya akses internet khususnya dalam media sosial, hal ini juga sebanding dengan tingkat resiko yang diterima oleh pengguna internet. Konten-konten negatif seperti pornografi, ujaran kebencian, sampai perundungan.

Baca juga: Perlu 3.000 Tabung Per Bulan, Stok Oksigen RSD Idaman Banjarbaru Masih Aman!

 

Hal ini mengemuka dalam kegiatan yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi lewat webinar literasi digital “Menjaga dan mempersiapkan diri dari bahaya internet” di Kabupaten Tanah Laut. Acara dibuka Bupati Tanah Laut Drs. H. Sukamta, Rabu (30/6/2021) pukul 14.00 WITA, dipandu host Ronald Andretti melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan mempersiapkan diri dari bahaya internet, tidak berkontribusi dalam cyberbullying dan menjaga anak dari dampak negatif di internet.


Bupati Kabupaten Tanah Laut H. Sukamta dalam sambutannya mengatakan, semua pihak harus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ruang literasi digital ini untuk membentuk kemampuan digital, keamanan digital, dan etika digital

“Ini perlu didukung semua pihak, agar dunia digital tumbuh produktif,” tegasnya.
Di sisi lain, Budi Dalton, seorang seniman budayawan yang menjadi pembicara pertama menerangkan Literasi digital sebagai sarana meningkatkan pengetahuan akan warisan budaya.

“Kalau sekarang sangat mudah menemukan hal apa saja yang ingin kita cari diera digital, dan terkadang kita para pengajar sedikit ketinggalan serta dituntut untuk update,” ungkap Budi.

Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk, 6 Tewas, 14 Masih dalam Pencarian

Dalam hal ini perlunya dukungan untuk dapat mempresentasikan informasi yang didapat agar bisa disampaikan secara mudah. Seperti informasi yang ada di sosial media instagram, dengan kecerdasaan di zaman now ini dapat menampilkan akan warisan budaya dari wilayahnya masing-masing.

“Indonesia itu bersejarah besar sangking besarnya kadang kita mencarinya lewat digital, saya memperhatikan digital adalah bentuk penyampaian budaya dari budaya yang tidak baik sampai baik mudah ditampilkan,” jelasnya.

Pembicara kedua Muhhamad Ghalih, Lecturer in state polytechnic of Tanah Laut Vocation for Nation dalam tema sukses belajar online dengan kemampuan literasi digital mengatakan perlunya belajar sesuai dengan kemampuan.

Maka perlu untuk cari platform learning. “Pelajaran kita bisa cari, yang terpenting fokus belajar cukup satu jam untuk. ini cara kita untuk memanfaatkan waktu agar terhindar dari hal-hal un faedah,” ucapnya.

“Dari kemampuan literasi digital seharusnya kita harus fokus, jangan terburu-buru dalam rutinitas kesehariaan. kita dapat tentukan kebiasaan. Kebiasaan adalah cerminan yang kamu lakukan dalam kehidupan pribadi, jika kamu mengatur waktu belajar kamu juga akan mampu mengelola waktu untuk pekerjaaan rumah, tugas rumah danaktivitas harian lainnya,” ungkapnya.

Cara agar lebih memahami pelajaraan kuncinya jangan terburu-buru untuk mengejar target waktu atau menyelesaikan.

“Yang jelas dari jadwal tadi harus dijalankan, jangan berpikiran stigma negatif pada diri sendiri, jangan belajar saat besok mau ulangan sayangi diri kita yang paling penting adalah jaga kesehatan diri kita percuma pinter kalo gak sehat,” ucapnya. (Kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter: dewi
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->