Connect with us

Kota Banjarbaru

Webinar Literasi Digital Banjarbaru: Pentingnya Memiliki Digital Skills di Masa Pandemi 

Diterbitkan

pada

webinar literasi digital Banjarbaru, Jumat (9/7/2021) Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

Sebab tantangan di ruang digital semakin besar, seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar literasi digital “Aman dan Nyaman Berselancar di Internet dengan Literasi Digital”, yang dibuka Wakil Wali Kota Wartono, Jumat (9/7/2021) siang, dipandu host Reza Rahman.

Kegiatan bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

 

 

Salah satu narasumber, Malik Atmadja membahas tema “Pentingnya memiliki digital skills di masa pandemi.” Menurut Malik, digital skills adalah kemampuan untuk melakukan dan menyelesaikan pekerjaan dengan memanfaatkan perangkat digital atau teknologi yang biasa kita sebut gadget.

Baca juga: Tekan Covid-19 di Kabupaten Kapuas, Keluar Masuk Orang Diperketat hingga Larangan Menggelar Resepsi Kawinan

“Dari HP kita, dari laptop kita, dari iPad kita, dari tablet kita, kita bisa menggenggam dunia dengan gadget kita bahkan kita bisa mengetahui di seluruh dunia dari gadget kita bahkan yang tidak ada di dunia pun kita bisa mengetahui dari gadget kita,” tandasnya.

Dalam hal ini kita harus punya keahlian di bidang digital skill yang jelas adalah mempermudah pekerjaan yang awalnya rumit bisa teratasi dengan adanya kecanggihan.

Menanggapi hal ini tentu kita melihatnya fenomena banyak bisnis yang sudah mulai bergeser dari offline ke online karena memang dengan cara ini bisnis bisa bertahan dan berkembang.

Sementara itu, nara sumber Henny Novayanti yang membahas digital culture “Penggunaan Bahasa Yang Baik dan Benar di Dunia Digital”. Bahasa yang merupakan bagian dari kebudayaan SD dalam bahasa itu sendiri ada norma-norma kebudayaan yang mengatur perilaku penggunanya.

“Kita terkenal gimana santunnya budaya Indonesia, sejak zaman pada saat para pemuda menyatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan Bagaimana tidak dari Sabang sampai Merauke kita tahu bahwa bangsa kita terdiri dari berbagai suku budaya yang beraneka ragam,” ungkapnya.

Bahasa menjadi identitas seseorang bahkan bahasa juga bisa mencerminkan bagaimana kepribadian seseorang.

“Ada pepatah yang mengatakan bahwa kata-katamu adalah mencerminkan kualitas dirimu ketika orang sering menggunakan bahasa yang tidak lazim, maka orang itu pasti akan dikenal orangnya kasar terus ada juga mungkin di zaman seperti saat ini banyak juga anak-anak muda zaman sekarang yang terkenal juga dengan penggunaan bahasa istilahnya tuh bahasa gaul,” terangnya.

Bahasa Indonesia itu memiliki ciri khas bahasa yang tinggi dengan norma-norma kesopanan menjunjung tinggi budaya cerminan dari bangsa kita, dan yang penting adalah presiden juga mengingatkan bahwa kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi norma kesopanan.(Kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter: dewi
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->