Connect with us

HEADLINE

Waspada DBD di Banjarmasin, Sepanjang 2022 Ada 62 Kasus

Diterbitkan

pada

Ilustrasi tempat berkembang biak vektor nyamuk penyebar kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto: ist  

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarmasin masih akan memuncak hingga pengujung tahun 2022 ini.

Sedikitnya ada 62 kasus DBD yang dicatat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin. Kasus itu terhitung terus melonjak dan meningkat sejak Januari hingga Desember 2022.

DBD ini merupakan gigitan nyamuk Aedes aegypt yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan, dari 62 kasus tersebut, di bulan Desember terakhir tercatat ada 5 kasus.

 

 

Baca juga: 48 Ribu Pil Zenith Dimusnahkan BNNK HSU, Pemilik Masih Buron

“Kasusnya terjadi pada anak umur 5-14 tahun sebanyak 3 kasus, dan umur 15-44 tahun sebanyak 2 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan, Jumat (30/12/22).

Faktor aktif penyebab meningkatnya kasus DBD di Kota Banjarmasin di antaranya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, daya tahan tubuh yang buruk, lingkungan kotor, sampai kurangnya menguras bak mandi.

Tak hanya itu, kebiasaan menumpuk baju kotor di rumah dan sering keluar rumah malam juga memacu berkembangnya nyamuk pembawa virus dengeu itu

“Dan ingat ini juga berpengaruh, pergi ke daerah yang banyak kasus DBD,” sambungnya.

Ramadhan menjelaskan mengenai Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN, Dinkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi.

Baca juga: Mantan Senator DPD RI Utusan Kalsel Ini Serahkan Syarat Minimal Dukungan

“Jika ditemukan ada jentik baru untuk dilakukan fogging abate dan penyuluhan PSN pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M,” imbuh mantan Sekretaris Dispersip Kalsel ini.

Masyarakat juga dapat melakukan tindak lanjut untuk memberantas sarang nyamuk melalui laporan Puskesmas. Pihaknya akan melakukan penyelidikan mencari jentik nyamuk.

“Sudah sekitar 85 titik lokasi yang kami lakukan foging hingga bulan September kemarin,” jelas Kadinkes Banjarmasin.

Sementara itu, mengenai metode 3M Plus yakni Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang Barang Bekas masyakarat dapat melakukannya dengan rutin membersihkan bak mandi, memperhatikan perabotan rumah tangga yang menampung air, menggunakan kasa nyamuk.

“Serta jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, dan gunakan lotion anti nyamuk atau kelambu,” pungkas Ramadhan.(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->