Kota Banjarmasin
UPDATE Minggu Pagi: Jumlah PDP Dirawat di RS Rujukan di Kalsel Jadi 15 Orang
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Data terbaru Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Kalimantan Selatan pada Minggu (12/4/2020) pagi menunjukkan adanya perubahan, baik jumlah orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalimantan Selatan.
Data yang terhitung hingga pukul 10:00 Wita, menunjukkan adanya pengurangan jumlah ODP. Jika dibandingkan pada hari sebelumnya di waktu yang sama, jumlah ODP sebanyak 1.194 orang, maka pada Minggu pagi berkurang menjadi 1.184 orang.
Kabupaten Tanah Bumbu masih menduduki peringkat pertama jumlah ODP terbanyak, berjumlah 242 orang. Disusul oleh Kota Banjarmasin sebanyak 232 orang dan Kota Banjarbaru sebanyak 225 orang.
Sedangkan jumlah ODP paling sedikit, kali ini tercatat di Kabupaten Kotabaru sebanyak 13 orang, Kabupaten Tapin sebanyak 14 orang dan Kabupaten Barito Kuala sebanyak 25 orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit (RS) rujukan kembali bertambah. Jika pada Sabtu sore tercatat ada 14 PDP, kali ini bertambah menjadi 15 PDP. Adanya satu PDP baru berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Sementara itu, hingga Minggu pagi, belum ada temuan baru kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi. Tercatat sudah ada 29 temuan kasus positif Covid-19 di mana 23 di antaranya tengah menjalani perawatan di RS rujukan. (Kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
HEADLINE18 jam yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Bisnis2 hari yang lalu
D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa di Rumah Banjar, Komersialisasi Dunia Pendidikan Jadi Sorotan