Connect with us

Kabupaten Banjar

Ulama dan Santri Lepas Kepulangan Guru Khalil, Ini Riwayat Hidup Pimpinan Umum ke-9 Ponpes Darussalam Martapura  

Diterbitkan

pada

Pemakaman KH Khalilurrahman di alkah keluarga kubah KH Salim Ma'ruf Desa Pakauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur, Minggu (25/7/2021) sehabis ashar. Foto: kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ribuan pelayat menghantar jenazah KH Khalilurrahman ke tempat peristirahatan terakhir di alkah keluarga, di Desa Pekauman Dalam, Kecamatan, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Minggu (25/7/2021) sekitar pukul 16.40 Wita.

Ribuan jamaah dari mulai dari alim ulam, guru agama, para santri hingga warga umum tak mempedulikan di terik matahari sore. Desa Pakauman Dalam adalah tempat kelahiran Guru Khalil dan juga dibesarkan.

Sebelum dimakamkan, jenazah Guru Khalil terlebih dahulu dishalatkan di Masjid Agung Al Karomah Martapura.

Guru Khalil dimakamkan di alkah keluarga kubah KH Salim Ma’ruf  -ayahanda Guru Khalil-, di Desa Pekauman Dalam ba’da Ashar.

 

 

KH Khalilurrahman, Bupati Banjar 2016-2021. Foto: dok.kanalkalimantan

Bupati Banjar periode 2016-2021 KH Khalillurrahman ini meninggal dunia pada umur 75 Tahun.

Warga Martapura khususnya, dan umumnya warga Kabupaten, sangat kehilangan seorang ulama yang dihormati karena kealimannya.

Jalan Perwira, depan Kampus IAI (Institut Agama Islam) Darussalam, Tanjung Rema, Kota Martapura, dipadati pelayat. Pasalnya Bupati Banjar periode 2016-2021 berpulang ke Rahmatullah pada Minggu (25/7/2021) pukul 09.45 Wita.

 

Pelayat melepas KH Khalilurrahman ke tempat peristirahatan terakhir di kubah KH Salim Ma’ruf, Desa Pakauman Dalam, Martapura, Minggu (25/7/2021). Foto: kanalkalimantan

Salah satu putera Guru Khalil, Muhammad Iqbal mengatakan, ayahnya itu mulai lemah sejak hari Kamis (22/7/2021).

“Pagi Kamis itu mulai menurun kesadaran beliau, belum sempat diperiksa, kondisinya sudah sangat lemah,” ujarnya.

“Setahun yang lalu beliau berobat ke Surabaya, penyakit paru-paru,” jelasnya.

Baca juga: Masyarakat Mulai Datangi Rumah Duka Alm KH Khalilurrahman 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar, dr Diauddin mengatakan, sebelum meninggal dunia Guru Khalil sempat tidak bangun dari tidur sejak Kamis.

“Pada Rabu malam masih sadar hingga tidur pada malam itu. Subuh Kamisnya beliau tidak sadar lagi, tidak bangun dari tidur,” ujar dr Diauddin.

Sempat pihak keluarga memanggil dr Diauddin untuk memeriksa kondisi kesehatan Guru Khalil, namun Guru Khalil waktu itu enggan dibawa ke rumah sakit dan hanya ingin di rumah saja.

Riwayat hidup singkat Tuan Guru Kiai Haji Khalilurrahman

Tuan Guru Kiai Haji Khalilurrahman. Foto: ist

Guru Khalil menempuh pendidikan formal mulai dari jenjang Diniyah Awwaliyah (1962), Diniyah Wustho (1965) dan Diniyah Ulya (1968) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Martapura.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Ponpes Darussalam, Guru Khalil mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru Agama sejak tahun 1966 hingga 1995. Kemudian menjadi guru di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.

Dipercaya menjadi Pemimpin Umum ke-9 Ponpes Darussalam Martapura periode 2008-2016.

Pemimpin Umum ke-9 Ponpes Darussalam Martapura. Foto: ponpes darussalam martapura

Di sela-sela baktinya sebagai guru agama, beliau juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banjar. Sempat dipercaya menjadi Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Banjar pada tahun 1988-1992, kemudian Rais Suriyah PCNU Kabupaten Banjar pada tahun 2003-2008.

Guru Khalil juga sempat juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar.

Dalam karier di dunia politik, Guru Khalil masuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) era KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Terpilih menjadi anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa tahun 1999-2004. (kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->