Connect with us

DPRD BANJARBARU

Tujuh Fraksi DPRD Banjarbaru Setujui Raperda APBD 2024

Diterbitkan

pada

Tujuh fraksi di DPRD Banjarbaru menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Foto: humasdprdbjb

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tujuh fraksi di DPRD Banjarbaru menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 agar dibahas lebih lanjut bersama pemerintah kota.

“Fraksi-fraksi melalui pemandangan umum menyatakan setuju Raperda APBD 2024 dibahas bersama Badan Anggaran dan tim Pemko,” ujar Ketua DPRD Fadliansyah usai rapat paripurna, Senin (11/9/2023).

Rapat Paripurna yang diikuti Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono sesuai agenda tanggapan fraksi terhadap Raperda APBD 2024 yang disampaikan eksekutif.

Fraksi yang menyetujui Raperda APBD dibahas lebih lanjut yakni Fraksi Gerindra, Golkar, PPP, Nasdem, PKB, Fraksi PDIP dan ditutup Fraksi PKS dan PAN.

“Pembahasan Raperda dilakukan Badan Anggaran bersama tim dari Pemko Banjarbaru melalui agenda rapat yang disusun berdasarkan kesepakatan Badan Musyawarah DPRD,” ungkapnya.

Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin berharap pembahasan Raperda berjalan baik dan lancar sehingga bisa diputuskan menjadi Perda yang menjadi acuan penggunaan anggaran 2024.

“Kami berharap, pembahasan bisa berjalan baik dan lancar sehingga segera disahkan menjadi Perda yang akan menjadi acuan penggunaan anggaran tahun depan,” ucap Aditya.

Raperda APBD 2024 yang disampaikan Wali Kota berisi pendapatan dan belanja yang besarannya diproyeksikan sesuai kebutuhan selama satu tahun.

Komposisi Raperda APBD 2024 Kota Banjarbaru yakni pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1,2 triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp329,3 miliar dan pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp962,8 miliar.

Sementara, belanja daerah dalam Raperda APBD diproyeksikan sebesar Rp1,3 triliun yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga sehingga terjadi defisit sebesar Rp90,7 miliar. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : bie
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->