Connect with us

HEADLINE

Toko Modern Jual Migor Paketan di Banjarbaru, Wakil Rakyat: Warga ‘Dipaksa’ Beli yang Bukan Kebutuhan

Diterbitkan

pada

Minyak goreng paket dengan produk lain dijual di salah satu toko ritel modern di Banjarbaru. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Adanya minyak goreng paket bundling dengan produk lain di salah satu toko modern di Jalan Trikora, Banjarbaru, seharga Rp50 ribu dan Rp60 ribu per paket menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru.

Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari menanggapi hal tersebut menurutnya tidaklah dibenarkan, sebab di tengah kelangkaan minyak goreng (Migor) sekarang, malah didapati pedagang yang memanfaatkan kondisi kelangkaan tersebut, seperti menjual minyak goreng bersama dengan komoditas lain dalam satu harga yang mesti dibayarkan. Dalam arti kata lain, warga atau konsumen ‘dipaksa’ membeli barang lain yang bukan kebutuhan utama dengan adanya pola paket bundling di tengah kelangkaan Migor.

“Masyarakat banyak melaporkan mengenai adanya minyak goreng yang dipaketkan dengan komoditas lain,” ungkapnya.

Diakui politisi muda PKS ini, dalam beberapa kesempatan berdialog dengan berbagai lapisan masyarakat, mereka mayoritas memang sangat mengeluhkan terkait kelangkaan migor saat ini.

 

Baca juga  : Bahtsul Masail Kyai-kyai NU Kalsel: Boleh Pemerintah Atur Pengeras Suara Kegiatan Keagamaan

Bahkan ketika dirinya melakukan pemantauan di lapangan, banyak ditemukan penjualan minyak goreng yang dipaketkan dengan produk lainnya.

Menurutnya hal ini seperti ini sangat merepotkan konsumen, sebab setiap mereka ingin membeli minyak goreng terpaksa harus membeli komoditas lain, walau kemungkinan barang tersebut tidak dibutuhkan, karena mereka hanya bisa pasrah dengan sistem yang diterapkan toko modern tersebut

“Harus terpaksa mengeluarkan uang berlebih, masyarakat tetap membeli minyak goreng paketan padahal komoditas tambahan lain itu tidak diperlukan, hal ini dikarenakan alasan kebutuhan rumah tangga,” ujar Wakil Ketua Bapemperda DPRD Banjarbaru ini.

Dirinya meminta kepada dinas terkait lebih masif bergerak dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul di masyarakat. Apalagi menjelang bulan Ramadhan yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya kelangkaan barang kebutuhan pokok.

 

Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari. Foto: ist

Baca juga  : Harga Daging Sapi Naik, Banjarmasin-Banjarbaru-Banjar Terpantau Rp 130-140 per Kilogram

Masih kata Nurkhalis, dengan adanya bundling salah satu toko modern di Banjarbaru dirinya meminta untuk dinas terkait untuk menindak oknum yang memberatkan ekonomi masyarakat. Apalagi sekarang sudah mulai terjadi kelangkaan minyak goreng.

“Kami di DPRD Banjarbaru mendorong dinas terkait untuk mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan, demi mengontrol dan menstabilkan harga kebutuhan pokok. Apalagi menjelang bulan Ramadan, akan semakin rentan dengan kelangkaan barang, kenaikan harga maupun penjualan yang di bundling dengan paket barang lainnya,” tuntasnya.

Minyak Goreng Langka, Modus Toko Modern di Banjarbaru Jual Migor Paket Bundling

Keluhan migor oaket bundling dengan produk lain dikeluhakan warga Banjarbaru. Diduga pola tarik keuntungan ini dilakukan salah satu toko modern di Banjarbaru dengan menawarkan minyak goreng dengan paket atau bundling bersama produk yang lain.

Toko modern yang berada di Jalan Trikora tersebut menjual minyak goreng dalam dua jenis paket bundling, ada paket 50 ribu dan paket 60 ribu.

 

Baca juga  : Hendak Antre Migor, Ibu Rumah Tangga di Berau Meninggal Dunia

Salah seorang ibu rumah tangga berinisial A asal Cempaka mengatakan toko modern tersebut menjual paket minyak goreng bersama dengan produk lain sepeti pewangi dan sabun cuci piring.

“Ada dua paket, yang 50 ribu dan 60 ribu,” ucapnya kepada Kanalkalimantan.com, Sabtu (12/3/2022) siang.

Diterangkannya paket pertama minyak goreng kemasan dua liter ditambah pewangi dan sabun cuci piring di patok dengan harga 60 ribu. Kemudian paket kedua minyak gorengan kemasan dua liter dengan pewangi dipatok dengan harga 50 ribu.

Dirinya membeberkan membeli paket yang 60 ribu disebabkan tidak mempunyai pilihan lain, lantaran dirinya sudah mencari mencari ke sana kemari di toko retail modern, tapi banyak kekosongan stok minyak goreng.

“Terpaksa dibeli, habis butuh sih,” keluh ibu rumah tangga ini.

Senada dengan A, salah seorang warga Irwan mengatakan di toko modern tersebut tidak melayani pembelian minyak goreng kemasan satuan atau secara langsung. Tentu saja aturan sepihak itu dirasa sangat memberatkan.

 

Baca juga  : Minyak Goreng Langka, Modus Toko Modern di Banjarbaru Jual Migor Paket Bundling

Selain harus mengeluarkan uang lebih, belum tentu dirinya membutuhkan barang yang dibundling tersebut. Tetapi, akhirnya ia terpaksa membeli paketan minyak goreng tersebut dengan alasan kebutuhan.

Dirinya berpendapat dengan langkanya minyak goreng sekarang tentu toko-toko akan memanfaatkan kondisi ini untuk menjajakan produk lain yang kurang laku.

“Minyak goreng merupakan produk yang punya nilai kompetitif dan langka, maka dia bisa ambil kesempatan untuk menjual produk lainnya,” tandasnya.

Dari pantauan di toko modern tersebut menjual paketan minyak goreng dengan produk lain dengan harga 50 ribu dan 60 ribu. Sementara, di beberapa retail modern komoditas minyak goreng mengalami kekosongan stok, walaupun ada langsung diserbu oleh warga.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->