Connect with us

Kota Banjarbaru

Tiga Hari Tak Bisa Dihubungi, Zahri Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Bedakan

Diterbitkan

pada

Penemuan jasad tak bernyawa bernama Muhammad Zahri (45) asal Palangkaraya di sebuah rumah bedakan Jalan Simpati Km 25 Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kamis (21/3/2024) malam. Foto: polseklianganggang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Seorang lelaki tak bernyawa ditemukan di sebuah rumah bedakan di Jalan Simpati Km 25 Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kamis (21/3/2024) malam.

Jasad beridentitas Muhammad Zahri (45) asal Palangkaraya ini, didapati meninggal dunia oleh kerabatnya sendiri yang tinggal berbeda rumah, sekitar pukul 21.30 Wita.

Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede membeberkan, keterangan saksi yang merupakan kerabat dan barang bukti di dalam kamar, kematian lelaki 45 tahun diduga disebabkan karena penyakit.

“Menurut keterangan saksi Zaki (29), Muhammad Zahri memiliki riwayat sakit asma. Sering titip minta belikan obat seperti napacin, zoralyn, entornas dan lainnya,” ungkap Kompol Yuda Kumoro Pardede, kepada Kanalkalimantan.com, Jumat (22/3/2024) pagi.

Baca juga: Geger Sepeda Listrik Dalam Masjid Al Jihad Banjarmasin, Begini Penjelasan Takmir Masjid 

Sementara hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis, dijelaskan Kapolsek, Muhammad Zahri diduga sudah meninggal dunia sekitar tiga hari yang lalu.

Hal ini juga diperkuat dengan adanya keterangan saksi yang menyebutkan bahwa sejak Rabu (20/3/2024), tidak mengangkat telpon saat dihubungi.

Di hari berikutnya, sekitar pukul 11.00 Wita, Zaki mengaku mencium bau bangkai. Walau muncul rasa curiga, kata Kapolsek, Zaki masih mencoba berprasangka baik, berpikir bahwa itu mungkin bau bangkai binatang.

Kemudian di hari yang sama sekitar pukul 21.00 Wita, Zaki meminta istrinya agar anak dari Zahri bernama Rizky Zahri (19), dapat memeriksa orangtuanya yang tinggal masih satu area dengannya.

Penemuan jasad tak bernyawa bernama Muhammad Zahri (45) asal Palangkaraya di sebuah rumah bedakan Jalan Simpati Km 25 Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kamis (21/3/2024) malam. Foto: polseklianganggang

Baca juga: Bupati Banjar Rotasi 5 Pejabat Eselon Dua, Ini Nama-nama dan Posisinya

“Sebab Zahri saat ditelpon selalu tidak merespon, sehingga di pukul 21.30 Wita, anaknya yang datang membuka pintu dan melihat dalam keadaan tengkurap dan meninggal dunia di dalam rumah bedakan tersebut,” jelas dia.

Dirinya menjelaskan rumah bedakan yang menjadi adalah milik orangtua Zaki. Terdapat beberapa pintu bedakan, yang mana salah satunya ditinggali Muhammad Zahri.

“Zahri tinggal seorang diri di rumah bedakan tersebut. Sedangkan anaknya tinggal di rumah Zaki yang masih satu area,” sebutnya.

Sedangkan anak Zahri terakhir berjumpa pada hari Senin (18/3/2024) sekitar pukul 17.30 Wita, saat mengantarkan jus dan es buah untuk buka puasa.

Muhammad Zahri disebut merupakan pribadi yang cenderung tertutup, sering berada di dalam kamar dan hidup dari penghasilan menyewakan toko di Pasar Ulin Raya.

Baca juga: Safari Ramadan, Bupati Banjar Obati Kerinduan Warga Martapura Timur

“Dari keterangan kerabatnya, Zahri jarang berkomunikasi dengan anaknya maupun keluarga besar di area rumah bedakan tersebut,” ungkap dia.

Setelah dievakuasi dari rumah bedakan tersebut, sekitar pukul 23.50 Wita, korban dibawa ke RSD Idaman. Sementara di lokasi polisi menemukan sejumlah temuan obat lain seperti Glimepiride, Zoralin, Bufacaryl, Bodrex Extra, Emturnas Forte, dan Flosa Panasin.

Adapun dalam pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Banjarbaru juga di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan baik senjata tajam maupun senjata tumpul. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->