Connect with us

HEADLINE

Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Siap Beroperasi 15 November

Diterbitkan

pada

Sejumlah fasilitas di terminal baru Bandara Syamsudin Noor siap difungsikan. Foto : ap 1 bandara syamsudin noor

BANJARBARU, Target rampungnya Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ) tinggal menjelang hitungan hari lagi. Walhasil, Satuan Kerja (Satker) yang telah dibentuk harus mengebut penuntasan proyek hingga Bandara Syamsudin Noor yang baru dapat beroperasi pada 15 November nanti.

Menurut data laporan per-tanggal 3 November 2019, total progres proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin telah mencapai 94,661 persen. Hitungan total persentase ini berdasar capaian pengerjaan kedua paket, yakni Paket I dan Paket II.

Rinciannya, untuk pengerjaan paket 1 yakni pembangunan terminal utama telah mencapai 91,527 persen. Sedangkan, untuk paket 2 yang mencakup pembangunan fasilitas pemenuhan infrastruktur penunjang seperti masjid, gedung kargo, ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU), ground water tank dan perluasan apron, telah mencapai 100 persen.

Dari data itu, maka dapat dipastikan saat ini Satker sedang memfokuskan penyelesaian paket 1 yakni pembangunan teminal utama.

Hal tersebut juga dibenarkan, Project Manager Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Dadang Dian Hendiana yang mana masih adanya sejumlah pekerjaan yang belum rampung di area terminal baru.

“Benar, kita masih harus merampungkan pekerjaan di areal terminal. Tapi bukan perkerjaan yang besar, hanya pekerjaan kecil. Targetnya, empat hari lagi (12 November) semuanya sudah selesai,” katanya.

Ditanya terkait apa saja perkerjaan kecil tersebut, Dian menjelaskan, pihaknya sedang menyelesaikan pemasangan plafon, AC dan instalasi listrik. Dirinya juga, menjelaskan jika pekerjaan tersebut telah diselesaikan maka total progres akan mencapai 95 persen.

Nampak dari foto kondisi pengerjaan proyek Bandara Syamsudin Noor, memang sejumlah fasilitas telah tersedia. Seperti halnya, bangku di ruang tunggu hingga LCD yang menampilkan sistem informasi Bandara.

“Perlengkapan di toilet dan lima garbarata juga sudah ada,” kata Dian.

Menurut Dian, terminal baru Bandara Syamsudin Noor sangat memungkinkan dibuka pada 15 November nanti, sebab semua fasilitas telah tersedia. Meski begitu, Dian juga tidak ingin melangkahi wewenang PT Angkasa Pura dalam mengambil keputusan kapan dibukanya terminal Bandara Syamsudin Noor yang baru.

“Keputusan dibukannya terminal baru ini milik Angkasa Pura. Tentu harus dipersiapkan dengan matang dan lagi, hasil verifikasi Direktorat Keamanan Penerbangan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga belum keluar,” jujurnya.

Baca Juga : Jelang Soft Opening, Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Diverifikasi Kemenhub

Ya, sebelumnya Kemenhub melalui Direktorat Keamanan Penerbangan telah melakukan proses verifikasi dari tanggal 5-8 November kemarin. Verifikasi tersebut bertujuan untuk memastikan bangunan terminal, bangunan penunjang beserta fasilitas dan perangkat didalamnya telah aman, layak, serta memenuhi standar regulator dan siap untuk dioperasionalkan.

Pentingnya menunggu hasil verifikasi ini, lantaran Kemenhub sendiri akan memberikan catatan-catatan yang perlu ditindaklanjuti dan dipenuhi oleh Angkasa Pura I sebagai operator bandara.

Tanggal dibukanya terminal baru Bandara Syamsudin Noor, juga belum dapat dipastikan oleh pihak Bandara. Dalam hal ini, Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria yang angkat bicara.

“Semua keputusan dari Angkasa Pura I. Kita tidak berani memastikan,” aku Adit.

Namun yang pasti, jika terminal baru ini dibuka tentu akan terjadi lonjakan penumpang Bandara Syamsudin Noor. Sebab, kapasitas penumpang menjadi 7 juta per tahun atau 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama yang hanya dapat menampung 1,6 juta penumpang per tahun.

Terlepas dari tanggal dibukanya terminal baru, rencana kehadiran Presiden Joko Widodo yang secara langsung meresmikan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada bulan Desember juga masih belum ada kepastian sampai saat ini.

Meskipun sebenarnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia Febry Calvin Tetelepta, yang telah mengungkapkan rencana tersebut saat berkunjung ke lokasi proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada 10 Oktober 2019.

Perlu diketahui, Terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->