Connect with us

Kota Banjarbaru

Terapkan Prokes Covid-19, BRT Banjarbakula jadi Solusi Transportasi Aman Saat Pandemi

Diterbitkan

pada

Para penumpang Bus Rapid Transit di halte Unlam menuju arah Banjarmasin, Selasa (2/3/2021)Foto: pras

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bepergian dengan transportasi umum kadang bikin was-was di tengah pandemi Covid-19. Salah satu pertimbangan, adalah aspek kebersihan dan kesadaran penerapan protokol kesehatan (prokes) oleh penumpang.

Tapi, dengan hadirnya BRT (Bus Rapid Transit) Banjarbakula, warga Banjarbaru dan Banjarmasin bisa tetap bepergian dengan aman. Meskipun, tentu masih lebih baik tinggal di rumah jika memang tidak ada urusan yang dikerjaan untuk saat ini.

Salah satu yang konsisten menggunakan transportasi BRT adalah Fahmi (70), warga Banjarmasin. Ia merasa BRT Banjarbakula menjadi pilihan yang tepat, terlebih beberapa bulan belakangan dia harus pulang pergi dari Banjarmasin ke Banjarbaru secara periodik karena suatu urusan.

“Saya sering kunjungi anak,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (2/3/2021).

Fahmi merasakan fasilitas yang diberikan BRT sangat jauh lebih baik dibandingkan jika memilih angkutan umum. “Busnya bersih, ada AC dan tepat waktu, ini yang menjadi keputusan saya untuk memilih BRT,” ujarnya.

Walau pun, ia merasakan tidak adanya aturan ketat mengenai protokol kesehatan oleh pihak pengelola BRT. Tapi Fahmi menganggap para penumpang banyak yang sudah sadar protokol kesehatan. ”Saya rasa semuanya sudah mengerti saja tentang aturan protokol. Rata-rata pengguna menggunakan APD dan kebanyakan pelanggan BRT berasal dari anak muda, terutama Mahasiswa yang tentunya lebih bijak serta sadar Covid-19.”

Setahun yang lalu, BRT Banjarbakula sempat melakukan pembatasan jumlah unit armada, penumpang, hingga jam operasional. Namun saat ini, pembatasan tersebut perlahan dilonggarkan.

“Sebenarnya (pembatasan) masih berlaku, tetapi untuk membantu masyarakat jadi kami menambah sedikit kuota penumpangnya. Apalagi beberapa penumpang ada yang tidak dapat naik saat PSBB,” ungkap Heru (27), operator salah satu bus.

Heru tidak menyangkal banyaknya penumpang yang meminta jam malam dibuka kembali. Namun pengelola BRT tidak berani melakukan pelonggaran seperti sebelum pandemi terutama untuk penambahan jam operasional.
“Kami tidak mau mengambil risiko lebih banyak, jadi lebih baik untuk saat ini jam operasional malam lebih baik ditiadakan terlebih dahulu,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/pras)

 

Reporter : Pras
Editor : Cell

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->