Connect with us

HEADLINE

Tangkapan Berkurang, Nelayan Tanbu Nekad Melaut saat Cuaca Tak Bersahabat

Diterbitkan

pada

Kapal nelayan sedang bongkar di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Batulicin. Foto: ftr

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Meski cuaca sedang tidak bersahabat dan susah diprediksi, beberapa kapal nelayan di Kabupaten Tanah Bumbu tetap melaut mencari ikan.

Hasil tangkapan nelayan dalam beberapa pekan terakhir sangat kurang. Pengaruh cuaca ekstrem diyakini membuat hasil tangkapan nelayan tidak maksimal, mereka sebagain terpakas harus sandar dan menambatkan kapalnya.

Salah satu nelayan, pemilik Kapal Motor Nelayan (KMN) Erna 06, Syahril Kicang (49), warga Kabupaten Tanah Bumbu yang baru saja sandar membawa ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Batulicin berkisah perjuangan dalam mencari nafkah.

“Alhamdulillah, walaupun cuaca di luar sana sedang tidak bersahabat, akhirnya kami bisa sandar dengan selamat membawa ikan kepelabuhan ini,” katanya dijumpai, Sabtu (5/3/2022).

 

Aktivitas nelayan membongkar ikan di PPI Batulicin. Foto: ftr

Baca juga : Jalin Silaturahmi, Plt Sekwan DPRD Kapuas Bertemu Awak Media

Nelayan tersebut melalui perjalanan sangat panjang dari Pulau Pegarungan, wilayah Provinsi Jawa Timur dan sempat berteduh di pulau-pulau lainnya saat perjalanan membawa ikan hasil tangkapan ke Kabupaten Tanah Bumbu.

“Gelombang di lautan lepas dari Pulau Pegarungan Jawa Timur menuju Tanah Bumbu setinggi 3 sampai 4 meter,” jelasnya.
“Biasanya, melalui perjalanan kami bisa lebih cepat sampai untuk membawa ikan. Tetapi berbeda kali ini, kami terlambat karena adanya pengaruh cuaca buruk,” bebernya.

Kali ini Syahrial Kicing mengaku, hanya bisa membawa ikan tongkol dan ikan lajang kurang lebih 8 ton. Cepat sandar ke PPI Batulicin karena takut ikan tangkapan rusak karena terlambat bongkar.

Untuk harga ikan tongkol di PPI ini masih lumayan bagus ketika dijual. Ikan tongkol masih di harga Rp 25 ribu sampai 26 ribu per kilogram, untuk ikan lajang Rp 20 ribu sampai 22 ribu per kilogram.

 

Aktivitas nelayan membongkar ikan di PPI Batulicin. Foto: ftr

Baca juga : Pengurus Cabor KONI-Kormi-KOK Kapuas Dikukuhkan

“Keadaan cuaca seperti ini, pelanggan bisa memaklumi keterlambatan dan perubahan harga, mengingat cuaca di luar sana sangat ekstrem. Biasa dalam keadaan cuaca normal memakan waktu dua hari dua malam perjalanan sudah sampai di Batulicin, saat ini bisa lebih dari dua hari,” bebernya.

“Semoga saja keadaan cuaca kembali tenang, kami sebagai nelayan juga tenang dalam menangkap ikan untuk menafkahi keluarga di rumah,” tutupnya. (kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->