Connect with us

HEADLINE

Tak Bisa Penuhi Target PAD, Dirut PD Baramarta Diberhentikan  

Diterbitkan

pada

Sekda Banjar HM Hilman. Foto: putra

KANALKALIMANTAN. COM, MARTAPURA – Dianggap tak bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PD Baramarta.

Sekadar diketahui PD Baramarta adalah perusahaan milik daerah yang bergerak pada bidang pertambangan

Pemkab Banjar sebagai pemilik saham perusahaan melalui Bupati Banjar H Khalilulrahman secara resmi mengeluarkan surat keputusan tidak melanjutkan jabatan Dirut PD Baramarta Teguh Imanullah pada Rabu (16/9/2020) lalu.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar HM Hilman kepada Kanalkalimantan mengatakan, hasil evaluasi kinerja terhadap Dirut PD Baramarta Pemkab Banjar bersama Dewan Pengawas PD Baramarta memutuskan tidak memperpanjang dan mengganti Dirut PD Baramarta.

Hasil evalusai standar kinerja yang tidak bisa dipenuhi itulah, membuat Bupati Banjar memutuskan untuk tidak memperpanjang dan mengganti pejabat Dirut PD Baramarta.

“Tidak memperpanjang dan Bupati Banjar mengganti Dirut PD Baramarta Teguh Imanullah, karena kinerja tidak terpenuhi dengan baik,” kata Sekda Banjar.

Lantaran tidak mampu memenuhi target setoran pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2019 sebesar Rp 4,4 milliar, serta persoalan lainnya membuat Dirit PD Baramarta Teguh Imanullah diberhentikan.

Jabatan Dirut PD Baramarta sebelumnya tidak diperpanjang, untuk menempati posisi yang kosong sesuai dengan ketentuan, maka tugas direktur utama dilaksanakn oleh dari salah satu dari Dewan Pengawas PD Baramarta.

Dari tiga orang Dewan Pengawas, Bupati Banjar menunjuk Agus  Rahman sebagai pelaksana tugas (Plt).

“Dalam tugasnya Plt PD Baramarta akan sesuai menjalankan fungsi direktur,” kata Sekda Banjar.

HM Hilman menambahkan, dalam waktu dekat ini sambil melakukan revitalisasi akan melaksanakan kan persiapan seleksi calon Direktur Utama PD Baramarta.

Berdasarkan keterangan Sekda Banjar, kondisi manajemen PD Baramarta dalam 6 tahun terakhir mengalami kemerosotan. Puncaknya pada tahun 2019 hanya bisa menyetorkan PAD sebesar Rp 700 juta dari target Rp 4,4 milliar. (kanalkalimantan.com/putra)

Reporter : putra
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->